Purnayudha.com, Garut-Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, melakukan kunjungan kerja ke beberapa kecamatan di Kabupaten Garut bagian utara, yakni ke Kecamatan Karangtengah, Sukawening, dan Pangatikan.
Pj Bupati Garut yang didampingi langsung oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Garut, Sri Kartika Barnas Adjidin, disambut dan diterima langsung oleh para camat yang bertugas di 3 wilayah tadi.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Garut menyampaikan jika Kabupaten Garut merupakan salah satu kabupaten terbesar di Provinsi Jawa Barat, atas hal tersebut Ia menilai bukan sesuatu yang mudah untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang ada di Kabupaten Garut, dan hal tersebut menurutnya memerlukan kerja keras semua pihak, termasuk di kewilayahan.
“Untuk bisa berjalannya tata kelola pemerintahan kecamatan, ini tidak bisa pak camat berkerja sendiri. Tentu dengan semua perangkat dan stakeholder juga masyarakat yang ada di kecamatan ini,” ujar Barnas.
Barnas mengatakan salah satu tugas kecamatan itu adalah mengkoordinasikan desa-desa atau kelurahan-kelurahan yang ada di lingkungannya.
Ia mengungkapkan kecamatan yang dikepalai oleh seorang camat merupakan “Bupati” kecamatan, sehingga Barnas memaparkan jika tugas seorang Camat hampir sama dengan tugasnya sebagai seorang Pj Bupati, hanya lingkup wilayahnya saja yang berbeda.
“Hanya sekupnya saya mengkoordinasikan kecamatan, pak camat mengkoordinasikan desa atau kelurahan, kira-kira seperti itu. Karena di kecamatan juga ada Forkopimcamnya, di kabupaten ada Forkopimdanya. Nah gitu ya jadi sama, PKK-nya aya tingkat kabupaten, di sini juga ada PKK-nya tingkat kecamatan,” kata Barnas.
Ia menerangkan kecamatan dengan desa atau kelurahan bak dua belah mata uang yang tidak bisa dipisahkan, sehingga imbuh Barnas, ketika kecamatan ke kanan maka desa ataupun kelurahan juga harus selaras dan seirama dengan kecamatan.
“Karena tanpa ada koordinasi tanpa ada sinergitas antara kecamatan dan kelurahan atau desa, itu tidak akan terjadi pembangunan yang membanggakan. Tata kelola pemerintahan kecamatan dan desa itu sama ya. Nah kalau dijalankan (masing-masing) pasti akan jalan, tapi tidak akan semulus apabila bergandeng tangan ya,” tandasnya.***tim***