PURNAYUDHA.COM, GARUT-Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut berkolaborasi dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Garut menggelar Seminar Literasi Digital Segmen Organisasi Wanita, di Gedung Sekretariat DWP Kabupaten Garut, Jalan Patriot, Kecamatan Tarogong Kidul, Jumat (26/7/2024),
Kepala Diskominfo Kabupaten Garut, Margiyanto, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program berkelanjutan Diskominfo untuk meningkatkan literasi digital di semua elemen masyarakat.
banner 336×280
“Ini merupakan program yang berkelanjutan, dan bulan depan kita akan melaksanakan literasi digital untuk segmen lansia. Program ini akan terus kita lakukan untuk meningkatkan literasi digital masyarakat,” ujarnya.
Margiyanto berharap seluruh elemen masyarakat dapat memahami perkembangan digitalisasi di sektor pemerintahan dan publik, serta dapat memanfaatkan teknologi digital secara bijak.
Wakil Ketua II DWP Kabupaten Garut, Dedeh Muksin, mengucapkan terima kasih kepada Diskominfo Garut atas edukasi yang diberikan. Ia berharap materi seminar ini dapat menjadi bekal bagi anggota DWP untuk bersikap bijak di era digital.
“Maksud dan tujuannya supaya kami, khususnya wanita, bisa lebih paham bagaimana menyikapi era digital ini supaya tidak ada hal-hal yang merugikan dan informasinya tepat sasaran,” ujar Dedeh.
Dedeh menjelaskan, peserta seminar ini adalah seluruh anggota DWP Kabupaten Garut, baik dari DWP SKPD, Badan, Dinas, maupun Kecamatan, dan dilaksanakan secara hybrid. Ia berharap peserta dapat menyebarkan ilmu yang didapat kepada masyarakat lainnya.
“Harapan kami setelah kegiatan ini, selain dari Diskominfo, dinas-dinas lain juga bisa memberikan materi atau sosialisasi programnya kepada kami, sehingga kami bisa lebih memahami dan membantu pemerintah dalam kemajuan Kabupaten Garut,” tandasnya.
Sementara itu Sub Koordinator Pengelolaan Informasi Diskominfo Garut, Hanif Al Fajar, dalam pemaparan menjelaskan bahwa literasi digital merupakan kemampuan untuk mengakses informasi, menganalisis informasi, menggunakan teknologi, berkomunikasi, dan kemampuan beretika.
Literasi digital dipandang penting terutama di lingkungan keluarga. Menurutnya, literasi digital memiliki beberapa manfaat seperti melindungi keluarga dari konten negatif, meningkatkan kualitas pendidikan anak, membangun komunikasi yang positif, menggunakan teknologi untuk pengembangan diri, serta membangun usaha secara online.
Hanif mengingatkan para anggota DWP Kabupaten Garut, selain meningkatkan literasi, juga waspada terhadap konten digital yang kerap terjadi di media sosial, antara lain penipuan secara online, cyber bullying, dan konten negatif lainnya.***tim***