PURNAYUDHA.COM – Wilayah Kabupaten Alor teridiri dari 158 Desa/Kelurahan dan 18 Kecamatan dengan topografi yang bergunung-gunung membuat banyak desa yang mengalami kesulitan terutama untuk mendapatkan air bersih. Namun dengan teknologi sederhana yakni pompa hidram, kini masyarakat di beberapa desa sudah bisa menikmati air bersih termasuk Desa Alila Selatan yang hari ini, Jumat (26/11/2021) diresmikan oleh Kepala Bapelitbang Kab. Alor Obeth Bolang.
Kepala Desa (Kades) Alila Selatan Ali Dahlan, S.Sos dalam sapaannya sekaligus menyampaikan suara hati masyarakat, mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berterimakasih kepada Pangdam IX/Udayana yang memberikan bantuan Pompa Hidram melalui Dandim 1622/Alor yang dikerjakan oleh prajurit Kodim 1622/Alor bersinergi dengan masyarakat Desa Alila Selatan.
Terlepas dari rasa syukur ini, ada banyak keluh kesah yang disampaikan dalam sapannnya bahwa Desa Alila Selatan adalah sebuah Desa yang berada diatas puncak gunung dengan topografinya gunung lembah. Memang diakui bahwa di desanya ada lima mata air, namun lebih bayak dinikmati oleh masyarakat di pantai atau Kota karena pada dasarnya kodrad air itu ia mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah.
Namun dengan hikmat dan bijaksana, ilmu pengetahuan yang dianugerahkan oleh Tuhan melalui Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak lewat prajurit Kodim 1622/Alor mereka datang meyakinkan kepada kami, sehingga upaya yang dilakukan selama kurang lebih 2 bulan dan hari ini diresmikan.
Dikisahkan Ali bahwa Desa Alila Selatan bagaikan seorang anak gadis yang sudah merias dirinya cantik jelita, namun hanya menunggu kapan tibanya ajal. Apa itu ajal yaitu air jalan dan listrik, dan hari ini TNI sudah menjawab “sumber air sudah dekat”. Kepedulian TNI ini, kita sambut mereka dengan baik. Atas nama seluruh masyarakat mengucapkan terima kasih kepada TNI AD, Pangdam IX/Udayana bersama Dandim 1622/Alor dan seluruh prajuritnya.
“Selalu Kepala Desa , kami mengucapkan selamat datang kepada Bupati Alor, Dandim 1622/Alor berserta seluruh rombongan. “Inilah kami, kondisi keadaan kami tidak punya apa-apa dan tak punya apa-apa. Kami juga punya rasa dan persaudaraan. Kami punya semangat tetapi tapi tak punya kemampuan”, ucap Ali.
Dengan bersanding bersama TNI (Kodim 1622/Alor) maka kegagalan demi kegagalan yang kami lalui, kini dihapus melalui keberhasilan yang dirasakan dan hari ini akan diresmikan. Perlu diketahui bahwa, pembangunan air minum bersih di Desa Alila Selatan adalah yang kelima kalinya. Dalam pelaksanaan, sering ada cadaan kepada Dandim, bahwa di Desa Alila Selatan 80 persen berpenduduk muslim. Rukun Islam ada lima, Pancasila hanya ada lima sila. Dan untuk kegiatan air bersih sudah yang kelima, namun kali ini kalau tidak bisa, maka lanjutannya dengan alat cagih juga tidak akan bisa. Ternyata, semangat dan motivasi yang diberikan Pangdam IX/Udayana melalui Dandim beserta seluruh prajuritnya, dapat merubah jadi kenyataan.
“Untuk meyakinkan rencana TNI ini, saya bahkan turut ikut membuktikan seperti apa pompa hidram sampai di Desa Kafelulang. Ternyata, alat yang diberikan sangat sederhana, tetapi mampu merubah kodrad air yang diciptakan oeh Tuhan mengalir dari gunung ke pantai, bisa dibalik dari pantai ke gunung. Ini sebuah anugerah yang perlu disyukuri”, ungkap Kades Ali Dahlan.
Oleh sebab itu, perlu disampaikan bahwa selama kurang lebih 1 bulan 21 hari, mungkin dari sikap baik itu selaku pemerintah maupun masyarakat, ada tegas, ada kasar, tapi tidak bermaksud untuk menyakiti atau membenci. Tujuannya mendorong agar bagaimana pekerjaan ini bisa berjalan lancar. Namun semuanya sudah dilalui, dan kini tibalah saatnya menikmati hasil yang telah kita bangun dengan susah payah.
“Inilah yang saya katakan Ajal yaitu Air, Jalan dan Listrik. Dalam membangun negeri ini ada 3 kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Dimana Bupati Alor hadirkan jalan dan listtik. Kini Pangdam IX/Udayana melalui Dandim 1622/Alor telah hadirkan air”, cetusnya.
Kini sumber air sudah dekat, bahkan Dandim 1622/Alor sangat menginginkan agar manfaatkan sumber air sudah dekat ini dengan sebaik-baiknya untuk mandi, cuci, masak, dan lebih dari itu dapat digunakan untuk menanam aneka sayur-sayuran.
“Terimakasih kami ucapkan sekali lagi kepada Bapak Pangdam IX/Udayana, Bapak Dandim 1622/Alor beserta seluruh jajarannya. Namun kami tidak henti-henti untuk meminta dan selalu meminta. Kami sangat berharap ada bantuan lagi pompa hidram berikutnya untuk Desa ini, sehingga semua masyarakat dapat merasakan yang namanya keadilan dan kesejahteraan itu. Bapak Dandim tolong bantu kami pompa hidram, dan kami akan siap dana desa untuk mendukung kelancarannya”, pinta Ali Dahlan.
Dandim 1622/Alor Letkol Inf Supyan Munawar, S.Ag salam sambutannya mengatakan bahwa, topografi Alor cukup sulit dan memang sulit. Pihaknya mengakui bahwa pembangunan pompa hidram di beberapa desa termasuk Desa Alila Selatan ini cukup sulit dan sangat menantang, dimana lokasinya tidak ada yang tempatnya datar-datar saja, tetapi didalam lembah dan dinding tebing yang tinggi.
Sebanyak 10 titik dikerjakan oleh para Babinsa yaitu 1 titik di Desa Mataru Utara sudah diresmikan, 1 titik di Desa Tasi dan 1 titik di Desa Nailang siap diresmikan. 1 titik di Desa Ptobur Utara, 1 titik di Kelurahan Kelaisi Timur, dan 2 titik di Desa Kafelulang dalam pengerjaan, dan 2 titik di Desa Lekom dalam pendropingan bahan material. Sedangkan 1 titik yang akan diresmikan hari ini disini.
Semua ini butuh perjuangan dan kerja keras dari para Babinsa bersinergi dengan masyarakat yang dilakukan tanpa kenal lelah di waktu siang maupum malam harus naik turun jurang mensukseskan pembangunan pompa tersebut hanya untuk mengatasi kesulitan masyarakat.
“Luar biasa antusias masyarakat membantu kami dalam bekerja, bahkan harus mengorbankan segala seuatu guna mendukung keberhasilan pompa hidram sehingga mengubah air mata menjadi mata air atau sumber air sudah dekat”, ucap Dandim disambut dengan tepuk tangan masyarakat.
Dandim mengingatkan kepada Babinsa dan masyarakat agar rutin melakukan pengecekan dan pemeliharaan pompa hidram ini sehingga usia pakainya berlangsung lama dan kesulitan itu tidak hanya sebentar terjawab. Karena tujuan dibangunnya pompa hidram untuk dapat mengatasi kesulitan air bersih.
Perlu diketahui bahwa, semua yang dikerjakan oleh TNI di masyarakat, tujuannya adalah tercipta kebersamaan TNI dengan masyarakat atau kemanunggalan TNI dengan rakyat, yang merupakan perwujudan 8 Wajib TNI yakni salah satunya memelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya.
Lanjut disampaikan Dandim, Pangdam IX/Udayana sangat peduli dengan kesulitan masyarakat terutama air bersih. Karena selain dimanfaatkan untuk mandi dan konsumsi kebutuhan warga sehari-hari, juga diharapkan untuk membantu petani untuk pertanian dan peternakan di wilayah. Selain itu, diharapkan masyarakat budayakan menanam dan menanam pohon. Selain melestarikan dan menghijaukan lingkungan atau hutan, tetapi ikug menjaga alam dan air. Untuk memotivasi masyarakat ikut menjaga alam dan air, maka tanggal 3 Desember nanti akan dilaksanakan menanam pohon serentak yang diprakarsai oleh Kodam IX/Udayana.
Disinggung juga oleh Dandim, kehadiran pompa hidram ini menandakan bahwa Kodim 1622/Alor sangat serius dan mendukung program pemerintah daerah seperti Alor kenyang, Alor sehat, dan Alor pintar.
“Di Alila Selatan ini kalau ingin dapatkan air 5 liter maka harus berjuang turun naik gunung. Tapi sekarang sudah tidak lagi demikian, karena sumber air sudah dekat. Anak-anak sekolah sudah banyak waktu untuk belajar karena tidak membuang waktu hanya demi 5 liter air”, cetus Dandim disambut tepuk tangan.
Lebih lanjut disampaikan Dandim, hari ini merupakan suatu kebanggaan bagi keluarga besar Kodim 1622/Alor karena dapat melihat masyarakat Desa Alila Selatan tersenyum dengan kehadiran pompa hidram merubah air yang sudah lama mengalir dari gunung ke laut, sekarang sudah bisa naik ke gunung untuk menghapus air mata yang selama ini menanti-nanti. Kesulitan masyarakat ini menjadi pergumulan Kodim 1622/Alor yang juga sesuai dengan tugas-tugas TNI sesuai UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, salah satu tugasnya melaksanakan tugas Operasi Militer Selain Perang.
“Kami merasa bangga melihat masyarakat sudah bisa menikmati air. Pesan kami, jangan ribut-ribut hanya karena gara-gara air. Jadikan air sebagai penyejuk yang menyejukan hati untuk menghapus air mata selama ini”, pesan Dandim diakhir sambutannya.
Sementara Bupati Alor Drs. Amon Djobo melalui Kepala Bapelitbang Kabupaten Alor Obet Bolang mengawali sambutanya menyampaikan terimakasih pemerintah daerah kepada Pangdam IX/Udayana bersama Dandim 1622/Alor dan seluruh jajarannya, telah berupaya tanpa pamrih untuk membantu mensejahterakan masyarakat di sebagian daerah ini.
“Bapak Dandim ini kami dengar dari masyarakat hampir setiap hari keliling masuk keluar desa-desa bersama dengan Danramil dan Babinsa Babinsa, ternyata hanya untuk melakukan suvei sumber air di desa-desa yang kesulitan air bersih. Kalua kita masuk ke bicara politik maka menjadi saingan berat bagi orang Alor. Tetapi yang mau saya katakan disini bahwa itulah seorang prajurit TNI yang selalu mengabdikan diri untuk bangsa dan rakyatnya. Kami rakyat Alor mendoakan Bapak Dandim kedepan selalu sukses dalam tugas dan akrier”, ucap Obet disambut tepuk tangah masyarakat.
Diakhir sambutannya, Kapala Bapelitbang akhiri dengan memohon penyertaan dan rahmad dari Tuhan Yang Maha Esa dengan mersmikan pompa hidram ditandai dengan pengguntingan pita.
Penulis : Jeftan Bunda.
Sumber : Pendim 1622/Alor.