PURNAYUDHA.COM, GARUT-Majelis Ulama Indonesia (MUI) Garut menyelenggarakan Gebyar Maulid Nabi Muhammad SAW dan Bazaar UMKM selama lima hari, dari 11 hingga 15 September 2024, di Islamic Center Garut, Jalan Pramuka, Kecamatan Garut Kota. Acara dibuka Rabu (11/9/2024) dengan dihadiri Asisten Pemkesra Setda Kabupaten Garut, Bambang Hafidz.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Garut, Bambang Hafidz, mengapresiasi MUI Garut yang turut berperan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui kegiatan ini.
“Kami berterimakasih karena akan membantu pemerintah dalam peningkatan ekonomi masyarakat, kemudian kami juga tentu mendukung bazzar ekonomi atau pemberdayaan ekonomi ini, kami ada Dinas Perindag dan juga Dinas Koperasi UKM yang membantu untuk kegiatan MUI ini,” ujar Bambang. Ia juga berharap adanya kolaborasi berkelanjutan antara MUI Garut dengan Diskop UKM dalam pembinaan UMKM.
Ketua MUI Garut, KH. Sirojul Munir, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan hasil dari proses panjang. MUI Garut bekerja sama dengan BNPT, Densus 88, dan Pemda Garut dalam membina sekitar seribu eks anggota DI-NII, intoleran, dan radikalis lainnya. “Alhamdulilah sampai hari ini terus berjalan untuk mengedukasi mereka atau mencerahkan mereka,” tutur KH. Sirojul Munir.
Selain membina ideologi, MUI juga membantu dalam pendidikan, ekonomi, dan kesehatan para eks DI-NII yang telah kembali ke NKRI. KH. Sirojul Munir menekankan bahwa bazaar ini bukan sekadar pameran, melainkan bentuk nyata pemberdayaan ekonomi bagi UMKM binaan MUI yang sebagian besar merupakan eks anggota DI-NII.
“Bukti nyata dalam ekonomi diadakan bazzar UMKm khususnya binaan MUI ini, dan pelaksanaan ini bukan sekedar keinginan kami, tapi binaan kami di UMKM ini mereka mau ditampilkan di tingkat kabupaten, supaya dikenal oleh masyarakat khususnya masyarakat Garut, supaya dikenal juga oleh pemerintah,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Jajang Burhanudin, menyebutkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 23 UMKM binaan MUI, mayoritas eks DI-NII, 2 UMKM binaan Bakesbangpol, serta 20 UMKM binaan Disperindag ESDM dan Diskop UKM Garut. Bazaar ini memfasilitasi UMKM binaan MUI yang sebagian besar merupakan wirausahawan pemula dan baru pertama kali mengikuti bazaar.
Ia berharap bazaar ini dapat memperluas wawasan dan interaksi antar pelaku UMKM, sehingga bisa berinteraksi dengan UMKM binaan Disperindag ESDM Kabupaten Garut dan Diskop Kabupaten Garut.
Jajang menekankan bahwa bazaar ini bukan hanya tentang profit, tetapi juga membangun kepedulian, engagement dengan masyarakat, serta eksplorasi usaha UMKM binaan MUI agar dapat tumbuh dan berkembang secara mandiri.
Selain bazaar, rangkaian Gebyar Maulid Nabi Muhammad SAW ini juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, seperti lomba mewarnai, lomba nasyid, leader talks bersama calon kepala daerah, pengajian sore, hingga Tabligh Akbar dengan KH. Muhammad Cholil Nafis dan KH. Ahmad Zubaidi. Acara juga menyediakan klinik perizinan, sertifikasi halal, dan desain kemasan untuk mendukung UMKM lebih berkembang.
“Juga klinik desain kemasan yang nanti disampaikan atau sudah disiapkan dari dinas koperasi, ini mobilnya sudah ada insya Allah setiap hari akan di sini,” tandasnya.***tim***