PURNAYUDHA.COM, GARUT-Mahasiswa KKN STIE Yasa Anggana Garut Bantu Turun ke lapangan Mendatangi Kelompok Tani Cibungur untuk membantu pelaku UMKM Madu Trigona Haruman di Desa Lingkungpasir, Kecamatan Cibiuk, Kabupaten Garut, Kamis 20 Agustus 2023.

Kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya yang digagas dalam Program Pokok selama Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat ( KKN-PPM) Tematik Tahun 2023 yaitu Program Penguatan Kelembagaan, Pemasaran, SDM, Pencatatan Keuangan bagi para Pelaku Usaha Rumah Tangga, dan Pelaku UMKM.

Abud Setiawan, salah satu Bagian Divisi Program Pokok Kelompok 3 mahasiswa KKN Desa Lingkungpasir setelah melakukan proses survey dan identifikasi menyampaikan bahwa salah satu Kelompok Tania atau UMKM yang memiliki potensi yaitu usaha Madu Murni Trigona Haruman.

“Madu Murni Trigona Haruman merupakan sebuah Madu Murni Trigona Haruman yang langsung di ambil dari sarang atau tempatnya melalui alat sederhana dan untuk dimasukan dalam kemasan. Madu Trigona ini sangat bermanfaat untuk Kesehatan seperti Meningkatkan Imunitas Tubuh, Memulihkan Luka Lebih Cepat, Menyehatkan Jantung, dan Pemanis yang sehat,”ungkap Abud Setiawan.

“Waktu menjalankan program ini, kami diterima baik pengelola usaha Madu Trigona Haruman, jadi kami lebih leluasa menjalankan programnya,”tambahnya.

Sementara Asep Mulyana mengatakan Pengelolaan Madu Trigona Haruman memang terkendala dalam proses Pemasaran Produknya sehingga sempat kehilangan beberapa konsumen dan juga dalam pencatatan Keuangan yang masih belum teratur dikarenakan kurangnya kemampuan sumber daya manusia.

“Benar sekali, emang disini tuh kendalanya kita kurang dari segi pemasaran, padahal produk kita berkualitas dan bisa bersaing. Terus juga penjualan produk belum kita catat bener-bener jadi untung usaha tuh gak ketahuan,” ucap Asep Mulyana.

Untuk itu, mahasiswi KKN melakukan beberapa pendampingan dari segi pemasaran dan juga segi keuangan kepada usaha tersebut.
Reni Agustin dan Aceng Jamaludin, salah satu mahasiswa/i KKN mengatakan, dikarenakan produknya cukup berkualitas, tetapi dari segi pemasaran pruduk yang kurang makanya perlu ditingkatkan dengan cara melakukan memalui Fasilitasi Pembuatan pemasaran digital supaya lebih professional.

Tak hanya sampai situ, Reni Agustin salah satu Mahasiswi KKN juga melakukan pendampingan pencatatan Keuangan sederhana agar manajemen keuangan Kelompok Tani bisa lebih teratur.

“Kalo gitu kita terapkan saja pencatatan arus kas sederhana di usaha madu trigona haruman, mudah,simple,dan praktis untuk mengetahui keuntungan perusahaan secara sederhana,”tegas Abud Setiawan.

“Selain itu juga, mahasiswa KKN mencoba memberdayakan Kembali social media Instagram yang sudah ada sebagai media promosi dan testimoni usaha Madu Trigona Haruman. Padahal sudah ada akun Instagramnya, tetapi enggak terurus, makanya kita coba aktifkan Kembali,” kata Aceng, selaku Koordinator KKN.

Hal selanjutnya bahwa pendaftaran usaha juga perlu dilakukan karena sebagai identitas usaha yang terdaftar di pemerintahan. Nomor induk Berusaha (NIB) serta Sertifikat halal menjadi salah satu identitas usaha sehingga perlu didaftarkan.

“Kita buatkan juga NIB-nya ( Nomor Induk Berusah ) serta sertigikat halal supaya usaha Madu Trigona Haruman dapat tercatat dan diakui oleh pemerintah,” ucap Mia dan Reni , salah satu Mahasiswa KKN di Desa Lingkungpasir Kecamatan Cibiuk.

Pengeloaan usaha Madu Trigona Haruman pun bersyukur dengan adanya para mahasiswa/i KKN yang mendampingi di tempat usahanya dapat membantu dan menginsprirasi usaha ini untuk terus berkembang sehingga bermanfaat bagi warga sekitar untuk membuka lapangan pekerjaan baru.

“Alhamdulillah dengan datangya adik adik mahasiwa/I ini memang saya tunggu tunggu, kebetulan sekali karena usaha ini stuk terus, semoga dengan adik adik dating kesini usaha ini lebih berkembang lagi,”ucap Pengelola usaha Madu Trigona Haruman.

Hal selanjutnyaa selain dari Program Pokok ada juga Program Bantu,dimana salah satu Mahasiswa/i KKN mendatangi Ketua Kader Posyandu Nusa Indah 8 untuk berkoordinasi terkair jumlah balita dan Ibu Hamil yang suka dating setiap bulan ke Posyandu.

Abud, Nabila, dan Putri Mahasiwa/I KKN saat berkunjung kepada Ketua Kader Posyandu disambut dengan baik, sehingga disana langsung bertanya beberapa hal yang menjadi permaslahan di Posyandu diantaranya terkait Stunting.

Menurut Ibu Ketua Kader Posyandu Nusa Indah 8 menyatakan setiap bulan diadakan Jadwal Posyandu serta didampingi oleh Bidan Desa, selain hal itu pada saat balita atau anak yang datang semua anggota kader posyandu melaksanakan tugasnya seperti penimbangan, pengukuran, pemberian Vit, serta pemberian makan Tambahan kepada anak dan ibu hamil, diantara hasil pengukuran dan penimbangan serta dampingan dari bidan Desa ada beberapa anak yang bisa dikatakan stunting.

Nuran Wahyuni di bagian Div Program Bantu Kelompok 3 mahasiswa KKN Desa Lingkungpasir setelah mendengar hasil proses survey dan identifikasi menyampaikan bahwa agar memberikan sedikit Program bantuan Makanan Tamabahan untuk anak atau Balita yang dikatakan Stunting.

Hal itu disambut baik oleh Aceng Jamaludin Selaku Koordinator KKN mengatakan sangat setuju, dan mudah-mudahan kita bisa membantu walaupun bantuan ini tidak sebepara besar akan tetapi bisa manfaat bagi anak balita yang dikatakan stunting.

“Alhamdulillah dengan datangya adik adik mahasiwa/I ini memang saya tunggu tunggu, kebetulan sekali dari hasil pengukuran dan perhitungan Bidan Desa karena ada beberapa anak yang memang dikatakan stunting, semoga dengan adik adik datang kesini dan memberikan bantuan bisa manfaat bagi anak dan balita khususnya di posyandu Nusa Indah 8 Desa Lingkungpasir Kec.Cibiuk” ucap Ketua Kader Posyandu Nusa Indah 8.***Tim***

By admin

Leave a Reply