Lebak, Purnayudha.com-Jum’at 08/04/2022. Kolang-kaling merupakan salah satu bahan makanan yang paling banyak di buru saat di bulan Ramadan. Pasalnya makanan ini sering dijadikan olahan makanan takjil dan menu bukber lainya di saat berbuka puasa.

Sukasenang salah satu Desa di kecamatan Cijaku kabupaten Lebak, yang ikut andil dalam meramaikan pasar kolang kaling disaat bulan ramadhan tiba, maupun di bulan-bulan sebelum ramadan.

Usai diterpa badai pandemi, Ramadhan tahun ini menjadi berkah tersendiri bagi warga dan petani buah kolang-kaling Desa Sukasenang kecamatan Cijaku kabupaten Lebak-banten, kali ini permintaan olahan kolang-kaling terus meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Ijon salah satu pengrajin kolang-kaling warga Desa Sukasenang mengungkapkan kepada wartawan, Bahhwa kali ini kami sangat bersyukur dibulan ramadhan tahun ini, penjualan kolang-kaling sangat baik dan banyak permintaan dari berbagai wilayah atau kota di Banten ini, harganya pun bervariasi mulai dari 8.000 per kg sampai 9.000 per kg. Dibandingkan tahun kemaren hanya 3.000 per kg. Untuk pengiriman sampai keluar wilayah Banten banyak yang minta dikirim kolang-kaling, hanya saja kita kekurangan bahan bakunya saat ini jadi banyak yang tidak dikirim.

“Seperti kemaren ada permintaan dari wilayah Bekasi untuk dikirim kolang-kaling sebanyak 800 tidak kita kirim karena kekurangan bahan kitanya, kalo kita kirim semua kesana misalnya gimana dengan pelanggan kita yang lainnya ujarnya”

“Kami ngirim ke pelanggan setiap tiga hari sekali itu biasanya sebanyak 1.500 Kg minimal kita ngirim itu 800 Kg satu kali ngirim barang.

“Sementara di Ramadhan tahun lalu kami sangat terpuruk dar rugi ditambah harga yang sangat murah, mungkin karena paktor pandemi Covid 19 banyak barang tapi ga bisa ngirim keluar kota, sehingga mau tak mau kami jual harga murah ujarnya.

Diketahui ijon sendiri sudah 14 tahun jadi pengrajin kolang-kaling dari tahun 2008

Sementara itu Surdi Kepala Desa Sukasenang mengungkapkan, bahwa beliau sangat bersyukur kepada pemerintah pusat maupun daerah yang sudah memberikan akses jalan untuk warganya yang jadi pengrajin kolang-kaling untuk bisa menjual keluar kota tidak dipersulit, sehingga perputaran ekonomi di Desa Sukasenang bisa berjalan maksimal.

Dia juga mengungkapkan bahwa kedepannya akan membantu berusaha mengajukan alat pengolahan kolang-kaling yang modern supaya jangan pake manual lagi ungkapnya..

“Di Desa Sukasenang sendiri para pengrajin kolang-kaling sebanyak kurang lebih 20 pengrajin yang tersebar di berbagai kampung yang ada di desa Sukasenang pungkasnya. (Hasanudin)

By admin