GARUT, PURNAYUDHA.COM – Warga Kampung Panimbang, Desa Girimukti, Kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut, bergotong royong membongkar rumah milik Dana, warga yang terdampak bencana pergerakan tanah. Pembongkaran dilakukan secara swadaya oleh masyarakat setempat.
Langkah tersebut diambil mengingat kondisi rumah sudah tidak layak huni dan sebagian material bangunan mengalami kerusakan akibat lapuk dimakan rayap. Selain itu, lokasi rumah dinilai berisiko karena berada di area terdampak pergerakan tanah.
Salah seorang warga setempat mengatakan, pembongkaran rumah dilakukan secara gotong royong agar material bangunan yang masih layak dapat dimanfaatkan kembali.
“Warga di sini kompak. Kami bergotong royong membongkar rumah Pak Dana supaya sebagian materialnya bisa dimanfaatkan lagi,” ujar Ade warga Panimbang, Minggu (14/12/2025).
Sementara itu, Dana mengaku hingga kini masih bertahan tinggal di sebuah gubuk darurat yang didirikannya di lahan milik saudarnaya. Ia telah menempati gubuk tersebut selama kurang lebih delapan bulan terakhir sejak rumahnya terdampak pergerakan tanah.
Dana juga menyebutkan, selama tinggal di gubuk, belum ada peninjauan maupun kunjungan dari pihak pemerintah desa maupun kecamatan.
“Sudah sekitar delapan bulan saya tinggal di gubuk, tapi sampai sekarang belum ada Pak Kades dan Bu Camat meninjau langsung kondisi kami,” ungkap Dana.
Warga berharap pemerintah setempat dapat segera memberikan perhatian dan solusi, khususnya terkait hunian sementara maupun bantuan lanjutan bagi korban terdampak bencana pergerakan tanah di wilayah tersebut.***tim liputan***
