PURNAYUDHA.COM – Sebagai pemimpin saat dihadapkan dengan kesulitan dalam tugasnya melaksanakan pembinaan teritorial diwilayah dengan kesulitan topografi, pasti akan berupaya untuk mencari jalan keluar agar dapat mengatasi kesulitan yang sedang dihadapi. Hal ini tentu tidak bagi semua orang diberikan kemampuan secara intelektual untuk mengatasi kesulitan yang dialami oleh masyarakat disekitarnya.
Melalui program Kodam IX/Udayana dimana Mayjen TNI Maruli Simanjjntak, M.Sc sangat serius memasifkan pembangunan pompa hidram diwilayah Bali dan Nusa Tenggara, termasuk Kabupaten Alor, disinilah Dandim 1622/Alor dengan penerapan 8 Wajib TNI ke delapan yaitu menjadi contoh dan memelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya.
Tokoh masyarakat, Bapak Daniel Lahal ditempat terpisah mengungkapkan bahwa, masyarakat saat ini sudah merasakan kehadiran dari pembangunan pompa hidram, dan mengapresiasi kepedulian Pangdam IX/Udayana bersama Dandim 1622/Alor dan seluruh jajarannya.
“Pangdam IX/Udayana dan Dandim 1622/Alor adalah sosok yang dirindukan masyarakat. Mereka ini sangat serius mau membangun dan mempedulikan kehidupan masyarakat, karena bagaimana pun air sebagai sumber hidup bagi manusia dan makluk hidup lainnya termasuk tumbuh-tumbuhan”, kata Daniel kepada media di SMA Negeri Awala.
Lanjut Daniel, pompa hidram ini merupakan program yang bisa dijadikan contoh untuk Pemerintah Desa bisa membuat program pengembangan kedepannya sehingga masalah air bersih masyarakat secara keseluruhan dapat menikamti air dan tidak menjadi permasalahan turun-temurun.
“Inilah bukti negara hadir untuk masyarakat, dimana TNI ada bersama-sama dengan masyarakat, berbuat nyata menyelesaikan dan mengatasi kesulitan masyarakat. Oleh karena itu, kami sebagai warga masyarakat sangat mendukung program pompa hidram ini”, tutup Daniel.
Kepala Desa (Kades) Alila Selatan, Ali Dahlan, S.Sos saat ditemui di sela sela kegiatan Rakor Pamong Praja mengatakan bahwa, selama ini ia belum menemukan tokoh yang punya pemikiran peduli dengan masyarakat kecil, namun hadirnya Pangdam dan Dandim telah menjawab. Maka selaku pemerintah Desa dan juga masyarakat, mengharapkan kepemimpinan seperti mereka, sehingga masalah hak dan kebutuhan rakyat terpenuhi. Salah satunya adalah pompa hidram yang sudah kami rasakan.
Tambah Dahlan, dirinya bersama masyarakat sangat mengharapkan tambahan bantuan pompa hidram di Desa Alila Selatan, sehingga kebutuhan air bersih bagi masyarakatnya secara keseluruhan bisa terlayani dan terpenuhi. Ini harapan kami, semoga didengar oleh Bapak Pangdam melalui Dandim 1622/Alor.
Menurut Dandim, dalam kunjungannya ke desa-desa yang ada di beberapa kecamatan, dipakai olehnya untuk mengamati dan mempelajari kesulitan kesulitan yang dihadapi masyatakat terutama masalah kebutuhan air bersih, karena Pangdam IX/Udayana sangat serius memberikan perhatiannya bagimana kesulitan air untuk masyarakat segera teratasi.
“Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak lewat terobosan program pompa hidram, ingin membuat masyarakat atau rakyat di wilayah teritorial Kodam IX Udayana menjadi tersenyum bahagia. Hal itu terbukti dengan penuh cinta kasih pompa Hidran dibangun di wilayah NTT termasuk 10 titik di Nusa Kenari”, ungkap Dandim kepada media saat menghadiri pembukaan Rakor Pamong Praja di aula Isak Ismail Welai, Rabu (27/10/2021).
Pompa hidram ini adalah merupakan tekhnologi lama namun orang tidak fokus mengerjakannya. Sistem pompa ini bekerja tanpa menggunakan bahan bakar maupun enerhinlistrik, hanya memanfaatkan tenaga aliran air suatu sumber kemudian air itu dipompakan ke tempat yang lebih tinggi. Teknologi ini lebih murah dan efisien serta mudah dalam perawatannya.
“Dengan dibangunnya pompa hidram di beberapa desa di Kabupaten Alor ini, ke depan pompa hidram seperti ini bisa dikembangkan oleh Pemerintah desa, sehingga bisa memecahkan persoalan baik air bersih dan juga untuk kebutuhan pengairan pertanian”, kata Dandim.
Jef/tim
Sumber : Pendim 1622/Alor.