PURNAYUDHA.COM – Pasca bencana banjir yang terjadi pada hari Minggu 4 April 2021, akhirnya meninggalkan banyak permasalahan baik rusaknya infrastruktur jalan dan jembatan, juga meninggalkan sampah dan lumpur serta bebatuan disejumlah tempat termasuk Gereja Imanuel Adiabang Nulle menjadi salah satu tempat ibadah yang terdampat bencana banjir dan tanah longsor.
Kondisi ini membuat anggota Koramil 1622-02/Pantar bersama masyarakat setempat juga dari Desa tetangga lainnya ikut bersama-sama untuk melaksanakan bhakti pembersihan sampah dan lumpur yang tertinggal dalam gereja.
“Komandan Kodim 1622/Alor Letkol Inf Supyan Munawar, S.Ag melalui Perwira Seksi Teritorial Kapten Inf Samuel Ulle mengatakan, kegiatan bakti bersama melaksanakan pembersihan sampah dan lumpur yang menutupi seluruh ruangan dalam dan luar gedung Gereja Imanuel Adiabang merupakan wujud kebersamaan untuk saling membantu.
Dijelaskan juga oleh Samuel bahwa, bencana banjir dan tanah longsor yang juga melanda pulau Pantar maka semua akses jalan, jembatan mulai dari Desa Tamakh Kecamatan Pantar Tengah hingga Desa Bunga Bali Kecamatan Pantar Timur tertutup total atau tidak dapat dilewati kendaraan roda dua.
“Dengan banyaknya tumpukan materiil berupa tumpukan tanah, pasir, batu, dan batang pohon, ini membuat akses tidak bisa dilalui kendaraan, dan hampir-hampir manusia pun tidak bisa lewat”, jelas Kapten Samuel.
Lanjutnya, pada sekitar tanggal 8 April 2021, dengan bantuan satu unit eksavator maka akses jalan sampai dengan hari ini Selasa 13 April 2021, akses jalan mulai dari Desa Tamakh hingga Bunga Bali sudah bisa dilewati oleh kendaraan roda dua.
“Kami bekerja siang dan malam membuka akses jalan yang tertutup. Dan hari ini sudah tembus semuanya. Hal ini sudah dapat mempermudah akses penyaluran bantuan kepada masyarakat”, tambahnya.
(Pendim 1622)