PURNAYUDHA.COM – Komandan Kodim 1622/Alor Letkol Inf Supyan Munawar, S.Ag menerjunkan anggotanya guna membantu proses evakuasi korban tanah longsor akibat hujan dan angin kencang yang terjadi sejak Jumat 2 April hingga Minggu 4 April 2021, di Desa Malaiepa, Kecamatan Alor Selatan, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur.

Dandim 1622/Alor Letkol Inf Supyan Munawar, S.Ag, sejak Senin (5/4/2021) ikut hadir bersama anggotanya membantu pencarian korban yang tertimpa material longsor.

“Pencarian terhadap ketujuh korban dilakukan sejak Senin (5/4), dan enam korban meninggal sudah ditemukan dan dievakuasi pada Selasa malam (6/4). Keenam jenazah langsung dilakukan pemakaman. Sementara satu korban lainnya pada Rabu (7/4) siang berhasil ditemukan dan langsung dievakuasi oleh tim TNI”, jelas Dandim.

Data korban meninggal akibat longsor terdiri dari 4 orang berjenis kelamin perempuan dan 3 berjenis kelamin Laki-laki yakni, Agustina Boling Bring (45), Marta Maima Mapada (55), Anggela Mabilehi (9), Cornelia Lanmay (3), Markus Lanmay (56), serta Fransiskus Maikari (7), dan Yulius Lanmay (9)

Sementara yang berhasil selamatkan diri dan saat ini ditempat-tempat pengungsian sekitar 193 orang. Mereka sudah mendapatkan bantuan awal dari Pangdam IX/Udayana berupa kain sarung, pakaian layak pakai, sembako, dan makanan siap saji atau kue. Perawatan oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Mainang dan juga Persit Kartika Chandra Kirana Kodim 1622/Alor yang dipimpin langsung oleh Ibu Ketua Persit KCK Cab XXI Kodim 1622/Alor Ny. Yuli Supyan Munawar, pada Selasa malam (6/4) pukul 21.00 Wita.

“Rata-rata semuanya korban luka ringan, dan sudah ditangani pihak Puskesmas dan Persit. Sedangkan untuk kerugian materiil hingga saat ini masih dilakukan pendataan oleh Pemerintah”, terangnya.

Menurut Dandim, pihaknya sudah kerahkan para Babinsa untuk berada diwilayah sejak Jumat pagi (2/4/2021) karena cuaca ekstrem. Terutama para Babinsa yang ada di Koramil. Mereka hingga kini masih terus bergerak melakukan pencarian, membuka dapur umum. Babinsa juga melakukan pendampingan kepada anak-anak agar mereka secara psikis tidak tergangu atau trauma.

Ditambahkan Dandim, pencarian juga dilakukan oleh TNI dan masyarakat di Desa Lipang dan Pido, alhasil hari ini kembali ditemukan dan dievakuasi sebanyak dua jenazah korban banjir bandang yang ikut melanda kedua Desa tersebut.

Selain itu, Dandim menyampaikan untuk rumah rusak ringan, sedang dan berat akibat bencana banjir dan tanah longsor, akan menjadi prioritas untuk segera dilakukan pendataan ulang secepatnya, sehingga mempercepat proses rehab rekon bagi para korban.

“Dari kunjungan Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo, pada Rabu siang (7/4) menegaskan bahwa pemerintah pusat telah menyiapkan anggarannya. Pengungsi harus segera kita pikirkan untuk memperoleh rumah mengingat sekarang ini musim hujan serta dalam suasana pandemi Covid-19,” pungkasnya.

(Pendim 1622)

By admin