PURNAYUDHA.COM – Pencarian Korban tenggelam di muara sungai Cikaso, Kampung Ciwaru, Desa Sinar Jaya, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut akhir nya menemukan satu korban dalam keadaan meninggal dunia.
Pencarian korban Hilang atau telnggelam di Muara Cikaso, Kampung Ciwaru Desa Sinarjaya Kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut, Selasa 16 Februari 2021 terus di lakukan. Sebelum nya korban yang tengah berenang bersama ke empat teman nya saat itu air cukup deras sehingga mengakibatkan kecelakaan, beruntung ke empat korban saat itu berhasil di selamatkan namun satu korban tidak di temukan.
Pencarian dipimpin oleh Kapten Toto Sudarto, SH Danposal Pangandaran beserta Kapten Supriono Kasi Ops Basarnas Jabar Bersama Pangkalan TNI AL Bandung,Pos TNI AL Pangandaran, Koramil 1121 Bungbulang, Polsek Bungbulang,Satpol Airud Polres Garut,Basarnas Kansar Tasikmalaya,Damkar Kab Garut,Balawista Kab Garut,Satpol PP Kab. Garut,Relawan Rebana,Relawan Sadagori,Relawan BKSDA dan Nelayan serta Masyarakat Setempat.
Kegiatan pencarian dibagi menjadi 2 SRU (Search Rescue Unit), terdiri dari SRU Laut dan SRU Darat. SRU Laut terdiri dari 3 ( Tiga ) Unsur Angkatan Laut, Basarnas, dan Relawan.
Adapun Peralatan yang digunakan 2 ( Dua ) perahu Karet/ Rubber Boat Milik Pangkalan TNI AL ( LANAL )Bandung dan Basarnas, serta 1 perahu Katir nelayan.
SRU Laut melakukan penyisiran dari arah Barat ke arah Timur, dimulai dari perbatasan perairan Desa Indralayang, perairan Rancabuaya, Perairan Desa Purbayani, Perairan Puncak Guha, Ciwaru, Desa Sinar Jaya, Perairan Desa Karangwangi, Perairan Desa Cijayana, yang kesemuanya merupakan Desa2 pesisir di Kecamatan Caringin, Kecamatan Bungbulang, dan Kecamatan Mekarmukti. Penyisiran keberangkatan mengambil jarak sekitar 0.8 mil laut, sedangkan pada saat titik balik, jarak penyisiran sekitar 3 mil laut dari garis pantai. SRU Darat terdiri dari 2 ( Dua ) Unsur, SRU Darat penyisiran ke arah Timur sejauh 2 km dan SRU Penyisiran Ke arah Barat sejauh lk 1km, hal ini dilakukan mengingat arah arus dan angin mengarah ke arah timur, sehingga dimungkinkan korban terseret arus ke arah timur. Selain kedua SRU Darat tersebut, di tiap titik 100 m juga ditempatkan 2 personel relawan sebagai pos pantau standby yang mengawasi luasan areanya masing-masing.
Pangkalan TNI AL ( Lanal ) Bandung juga menyiapkan team selam, untuk Melakukan Pencarian Bawah Air, Dengan Menggunakan Alat Selam SCUBA. Apabila cuaca dan situasi memungkinkan. Pencarian korban juga didukung dengan menggunakan 2 ( Dua ) Drone Dari Relawan Sadagori.
Sekira pukul 13.00 wib bertempat di Perairan lurusan Sayang Heulang Desa Mancagahar Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Garut korban telah ditemukan oleh Nelayan yang sedang mencari ikan, korban laka laut yang terjadi pada hari Jumat tanggal 12 Februari 2021 kemudian dilakukan evakuasi korban oleh team gabungan SAR dan Masyarakat Nelayan, korban dalam keadaan sudah meninggal dunia.
Identitas korban di ketahui bernaa Fakhry Rahmadija Syafni (23) warga Komplek Kampung Padi Rt 07 Rw 03 Desa Dago Kecamatan Coblong Kota Bandung.
Team SAR gabungan dan nelayan setempat, selanjutnya mengevakuasi korban laka laut dan membawa korban ke Puskesmas Cikelet untuk dilakukan identifikasi korban. Kemudian korban diserahkan kepada pihak keluarga.***Tim***