PURNAYUDHA.COM – Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Lebak khususnya di wilayah Rangkasbitung sejak Jum’at (02/04/2021) sampai dengan Sabtu pagi (03/04/2021) akibat luapan Sungai Ciujung yang menyebabkan banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Lebak, Banten.

Hujan tersebut terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Lebak diantaranya Kampung Salahaur,Terminal Mandala,Kampung Carelang dan Kolelet termasuk Kampung Sangiang Kukulu Desa Pabuaran.Ketinggian banjir mencapai 20 sampai 50centimeter.

Banjir juga turut menggenangi sejumlah ruas jalan utama di Rangkasbitung. Pantauan media pada Sabtu pagi , sisa-sisa genangan tampak di Jalan Raya Rangkasbitung – Pandeglang di sekitar Terminal Mandala.

“Banjir ini effek dari diguyur hujan dari semalam,dan di daerah Mandala ini kalaupun hujan sebentar saja air kali yang di terminal ini cepet banget penuhnya kalau gak salah dari sehabis maghrib hujannya sampai pagi ini tambah meluap aja,”ungkap warga disekitar lokasi terminal yang tidak ingin disebut nama kepada Media Purnayudha.Com Sabtu, (03/04/2021).

Kata dia, baru-baru sekarang ini dirinya merasa heran cepet sekali banjir disekitaran terminal Mandala dan wilayah ke Bojong Leles juga tergenang.

“Iya saya heran saat ini cepet banget air meluap di wilayah Mandala dan ke arah Bojong Leles juga terkena Banjir saya duga mungkin dari effek pembangunan Tol yang sedang di kerjakan sehingga ada yang tersumbat saluran-saluran air yang biasanya lancar,”katanya.

Sementara itu Pengurus PT Komara Putra Manggala, Sukra ketika diwawancara media, Dia membenarkan bahwa di area Terminal Mandala telah terjadi banjir, ia mengungkapkan bahwa terjadi banjir di terminal Mandala sejak tadi malam Subuh.

“Betul sejak subuh tadi yang jelas saya lihat di lokasi ini sudah terjadi banjir mungkin disebabkan dari banyak saluran air yang tersumbat,”ucapnya Sabtu (03/04/2021).

Kata dia, wilayah yang terkena banjir ini di area terminal sampai BTN Mandala operasi kendaraan angkutan terpaksa cari tempat aman.

“Mobil angkutan terpaksa diluar terminal karena kalau di dalam terminal posisi jelas mobil terendam,”kata Sukra.

Menurut dirinya, bahwa penyebab banjir ini yang biasanya tidak seperti ini sampai masuk tergenang dalam terminal diduga dari banyak kotoran limbah dari effek pembangunan jalan tol banyak tersumbat termasuk gorong-gorong posisinya tidak seimbang sehingga pembuangan air tidak berjalan lancar.

“Ini mungkin saya duga karena banyak limbah yang tersangkut sehingga pembuangan air terganggu akibat saluran airnya tidak berjalan lancar hingga menyebabkan terjadi luapan,”tuturnya.

Dirinya berharap kepada pemerintah untuk segera menindaklanjuti untuk mengatasi hal ini sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan.

“Yang jelas ini harus diperhatikan ini saya rasa ada yang kurang bagus kami merasa dirugikan dengan adanya kejadian banjir ini semoga pihak pemda setempat segera menyelesaikan keluhan kami,”pungkasnya.

sementara Febby Rizky Pratama membenarkan bahwa ada beberapa wilayah yang terendam banjir,” kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak ini, Diantaranya:

Di Kampung Cipayanggu, Desa Harjawana, Kecamatan Bojongmanik, hujan deras mengakibatkan meluapnya Kali Cipayanggu (Anak Sungai Ciujung). Dilaporkan sepuluh rumah warga dan musala terendam.

“Ketinggian air kurang lebih sekitar 40 centimeter. Relawan, pihak Desa, Koramil dan Polsek sudah mengimbau warga untuk mengungsi,” ujar Febby.

Banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi juga dilaporkan merendam permukiman warga di Kampung Neglasari dan Semoga tidak ada korban jiwa. Belum diketahui berapa jumlah rumah yang terendam karena masih didata BPBD.

“Untuk wilayah perkotaan, banjir dikarenakan drainase seperti jalan di Mandala Cijoro Lebak dan Kaduagung Timur. Ini sedang ditangani Dinas PUPR,” terang Febby
Banjir ini juga mengakibatkan beberapa bangunan terendam banjir diantaranya, Kec. Bojongmanik, Ds. Harjawana, Kp. Cipayanggu Sepuluh Rumah terendam dan satu Mushalla.***Tim***

By admin