PURNAYUDHA.COM – Pembangunan intake (pintu air) yang beroprasi di Desa Puser Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang Provinsi Banten telah menuai kontroversi, karena pembangunan intake yang menghubungkan antara sungai Ciujung Baru (Kali Jongjing) ke sungai Ciujung Lama (Kali Pontang) ini menimbulkan keresahan ditengah masyarakat. pasalnya aliran air yang diambil dari sungai Ciujung Baru yang telah terindikasi tercemar limbah, akan disalurkan melalui medium saluran intake ke sungai Ciujung lama yang kualitas airnya masih terbilang jernih dan layak untuk digunakan. Serang, 24 Maret 2021

Masyarakat sekitar dikagetkan dengan pembangunan Intake tersebut, karena yang diketahui masyarakat hanya pembangunan normalisasi sungai Ciujung Lama tahap II, sedangkan pembangunan intake sungai masyarakat belum mengetahui.
Agus selaku Ketua RT 01 Desa Puser mengatakan, “ya untuk pembangunan normalisasi sih kami mengetahui dan setuju, tapi untuk pembangunan intake ini kami belum mengetahui, yang saya ketahui cuma normalisasi sungai.” Ungkapnya (23/4).

Ahmad Muhajir (Ketua Bidang Etika Lingkungan Hidup) Ciujung Institut, mengatakan, pihaknya menginginkan fokus untuk pembangunan normalisasi sungai Ciujung Lama, karena pembangunan intake ini belum ada kejelasan terkait sosialisasi dan masyarakat belum teredukasi air yang di alirkan ke intake itu untuk apa
“kita menginginkan pembangunan ini untuk fokus ke normalisasi saja, karena intake ini belum ada kejelasan terkait sosialisasinya, dan masyarakat juga belum teredukasi air intake itu untuk apa.” Katanya.
saat Awak Media meninjau ke TKP, bertemu dengan salah satu tim monitoring, Ivan Bahri mengungkapkan. “ini bukan sodetan, tapi ini bangunan intake, rencana kita bor pake pipa, sosialisasi juga udah, sok tanya ke pak kades, ada kok undangannya.” Ungkap Ivan selaku tim monitoring.
Sementara itu, Humaini (Ketua Pemuda Pancasila Kecamatan Tirtayasa) menuturkan, “Sepengetahuan kami itu pembangunan long storage, nah long storage itu beda dengan intake. udahlah kerjakan saja itu yang tertera dipapan informasi. long storage, kalau intake atau dibor berarti tembus antara sungai Ciujung Lama dengan Ciujung Baru. bukan rahasia umum Ciujung Besar itu kan ada limbah yang sampai sekarang belum selesai. jangan membodohi masyarakat.” Tuturnya.

Menanggapi hal tersebut, Agus selaku konsultan dipembangunan ini mengatakan. “yah kalo untuk itu nanti kita kordinasikan dengan orang kantornya, nanti saya sampaikan hasil kordinasinya.” Tutupnya.

Masyarakat menginginkan pembangunan tersebut lebih difokuskan untuk long storage dan berharap pembangunan intake ditunda terlebih dahulu sampai ada kejelasan dari pihak terkait. Sebab, pembangunan intake dinilai akan mencemari daerah aliran sungai Ciujung Lama dan berdampak kepada masyarakat bantaran Sungai. ***Hasanudin &Tim***

By admin