GARUT, PURNAYUDHA.COM,- Ribuan santri mengikuti Upacara Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2025 tingkat Kabupaten Garut yang digelar di Lapangan Otista Alun-Alun Garut, Rabu (22/10/2025). Upacara dipimpin langsung oleh Bupati Garut Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng., IPU. dengan mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia.”

Upacara dimulai pukul 08.00 WIB dan diikuti sekitar seribu peserta dari berbagai pesantren, organisasi Islam, serta perwakilan aparatur pemerintahan. Hadir pula Wakil Bupati Garut Hj. Luthfianisa Putri Karlina, M.BA., Dandim 0611 Letkol Inf Andrik Fachrizal, Kapolres Garut AKBP Yugi Bayu Hendarto, Ketua DPRD Garut Aris Munandar, dan sejumlah tokoh agama serta pimpinan ormas Islam.

Rangkaian acara berlangsung khidmat, diawali dengan penampilan pencak silat, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, pengibaran bendera Merah Putih, hingga pembacaan Resolusi Jihad oleh MUI Kabupaten Garut. Momen tersebut juga diisi dengan penyerahan penghargaan dan pembacaan Ikrar Santri.

Dalam amanatnya, Bupati Garut menyampaikan pidato Menteri Agama RI, yang di antaranya mengajak seluruh santri menjadikan Hari Santri sebagai momentum kebangkitan dan penguatan peran santri di era modern.

“Santri tidak boleh hanya menjadi penonton dalam perubahan zaman, tetapi harus menjadi pelaku sejarah baru. Jadilah santri yang berilmu, berakhlak, dan berdaya,” ujar Bupati membacakan amanat Menteri Agama.

Ia juga menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya 67 santri dalam musibah di Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, sekaligus menegaskan kehadiran negara melalui Kementerian Agama dalam memberikan perhatian dan bantuan.

Selain menyoroti sejarah Resolusi Jihad KH. Hasyim Asy’ari, Bupati menyebut pemerintah saat ini memberi perhatian besar terhadap pesantren melalui kebijakan seperti Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren dan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren, termasuk adanya program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi para santri.

“Program makan bergizi adalah investasi masa depan bangsa. Dengan gizi baik, santri akan tumbuh sehat dan cerdas sehingga mampu menjadi ilmuwan dan pemikir hebat Indonesia,” tambahnya.

Upacara berlangsung hingga pukul 09.25 WIB dalam keadaan aman dan kondusif, kemudian dilanjutkan dengan orasi kebangsaan menuju DPRD Garut.

By admin

Leave a Reply