PURNAYUDHA.COM – Dalam upaya meningkatkan untuk perekonomi masyarakat dan ketahanan pangan dimasa pandemi Covid-19, Dandim 1622/Alor Letkol Inf Supyan Munawar, S.Ag memberikan memotifasi kepada prajurit dan petani, saat meninjau lahan program unggulan ketahanan pangan Koramil 1622-03/Maritaing, di Desa Air Mancur, Kecamatan Alor Timur Laut, Kabupaten Alor, Rabu (13/1/2021).

Kunjungan Dandim 1622/Alor pada Rabu siang, selain agar bisa bersilaturahmi dengan para petani, juga untuk memberikan motifasi kepada para Babinsa bersama para petani yang setiap harinya bekerja bersama-sama agar bisa meningkatkan ekonomi masyarakat serta mewujudkan ketahanan pangan.

Sementara itu, dalam bincangnya bersama Ketua Kelompok Tani dan Kepala BPP Kec. Alor Timur Laut, Dandim menyampaikan bahwa Alor ini subur dan memiliki potensi wilayah yang kaya dan cukup luas untuk dapat dimanfaatkan sebagai wilayah penghasil bahan pangan, khususnya sektor pertanian sehingga bisa untuk memenuhi kebutuhan pangan di Alor.

“Seperti Air Mancur, Lantoka, Tulleng, Kamot, Nailang, Pailelang, Aimoli dan Mainang, di mana wilayah-wilayah tersebut memiliki medan yang datar dan air yang melimpah, serta lahan yang cukup luas. Sehingga yang perlu dilakukan adalah menyadarkan masyarakat bahwa sektor pertanian merupakan jalan terbaik mengatasi ekonomi dimasa pandemi Covid-19″, jelasnya.

Menurut Letkol Inf Supyan, dengan kehadiran para Babinsa bekerja bersama dengan petani disini, merupakan sosialisasi secara langsung dan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang potensi wilayah melalui pendampingan para Babinsa. Semoga bantuan dari Pemerintah berupa Alsintan kepada kelompok petani, sehingga lebih mendukung pengembangan pertanian secara modern untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

“Prabinsa mereka anak-anak muda usia baru sekitar dua puluan tahun. Dengan kehadiran mereka maka bisa menarik minat generasi muda dibeberapa wilayah tadi untuk terjun mengolah lahan-lahan mereka yang sudah lama dibiarkan tidur. Jangan mengharapkan setelah selesai merebut gelar sarjana dan harus menjadi PNS, tetapi bekal ilmu yang didapat untuk membaca peluang usaha”, jelasnya.

Program unggulan ketahanan pangan, lanjut Dandim, adalah salah satu potensi yang sedang dikembangkan oleh Bapak Pangdam IX/Udayana agar masyarakat dapat merasakan kehadiran TNI dalam mengatasi kesulitan masyarakat dimasa pandemi Covid-19. Juga sebagai upaya-upaya dalam mengatasi konflik sosial dan ekonomi. Hal ini tidak bisa dilakukan oleh TNI saja tanpa peran pihak lain terlebih para petani, ungkapnya.

Dandim menambahkan, pihaknya berupaya agar petani disini bukan dari luar, tetapi anak-anak muda desa ini, sehingga sedikit demi sedikit mereka akan maju beralih profesi dari tukan ojek, kebiasaan dalam mabuk-mabukan menjadi petani sukses di tanah kelahirannya yaitu Bumi Nusa Kenari, harapnya.

“Jika beberapa desa yang saya sebutkan tadi sektor pertaniannya maju, maka akan membuka sektor lain seperti peternakan, perikanan dan yang lainnya karena banyak hal yang bisa kita manfaatkan dari pertanian untuk mendukung berdirinya sektor pangan yang lain”, tandasnya.

Lanjutnya, kendala-kendala yang dihadapi para petani adalah masih harus terus dilakukan pendampingan dari TNI, sebaiknya sudah mandiri tanpa TNI. “Ayo, kita wujudkan Alor Kenyang, Alor Sehat, dan Alor Pintar”, cetusnya.

(Pendim 1622)

By admin