PURNAYUDHA.COM – Pemerintah Kabupaten ( Pemkab ) Garut melaksanakan Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Dalam Menghadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi yang di pimpin oleh Inspektur Upacara Bupati Garut H Rudy Gunawan, Rabu 6 Oktober 2021.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati H Helmi Budiman, Asda 1 H. Suherman, SH, Dandim 0611/Garut Letkol Czi Deni Iskandar, Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono, Dandenpom lll/2 Garut Letkol Cpm, Wiana Warsanah, Ketua Pengadilan Negeri Garut Masyuri Efendi, Kalaksa BPBD Rd. Satria Budi, Kabag Ops Kompol Apri Rahman, Kapolsek Tarogong Kidul Kompol Alit Kadarusman, Kadinkes Kab. Garut Maskut Farid M., Kadis Diskominfo H. Muksin, Kadishub H. Aah Anwar Saefuloh, Kadis Pertanian, Ka Damkar, Ka Satpol PP H. Bambang Hafid, SKPD Kab. Garut, Kasat Intel AKP Tito Bintoro, Kasat Samapta AKP Yudiono, Danki Brimob Subden 4, beserta Personil Gabungan sebanyak 200 Orang dengan rincian sbb :
1. 1 SSR Personil Kodim 0611/Garut
2. 1 SSR Personil Brimob Subden 4
3. 1 SSR Personil Polres Garut
4. 1 Regu Personil Satpol PP Kab. Garut
5. 1 SST Personil BPBD Kab. Garut
6. 1 SST Personil Dishub
7. 1 Regu Personil Tagana
8. 1 Regu Personil Baznas
9. 1 SSR Personil Relawan.
Dalam sambutanya Bupati Garut mengatakan, bahwa kita semua memiliki tanggung jawab lebih untuk keadaan wilayah kabupaten Garut, termasuk pada pengendalian Covid-19.
Lanjut Rudy, kita sepakati tidak akan melakukan pembangkangan dalam menjalankan aturan didalamnya serta Kami akan tetap humanis dalam menjalankan aturan, yaitu Inmendagri yg berlaku secara nasional” kata Bupati Garut.
“Kita tidak akan tahu kapan terjadi bencana, akan tetapi dalam tekhnologi kita dapat meramalkan atau prediksi dan dengan memiliki ke siap siagaan dalam menangani bencana terjadi.
Dengan Mitigasi bencana merupakan segala upaya untuk mengurangi risiko bencana, Program mitigasi bencana dapat dilakukan melalui pembangunan secara fisik maupun peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana
”Kabupaten Garut memiliki ancaman kebersamaannya lebih lengkap diantaranya, Gunung berapi, Laut, Curah Hujan, Pergeseran Tanah, dalam hal ini Kab. Garut tidak menutupi kemungkinan terjadi Hidrometeorologi yaitu sebuah bencana yang diakibatkan oleh parameter-parameter meteorologi, seperti curah hujan, kelembapan, temperatur, dan angin puting beliung.
“Begitupun dengan petir, melalui Mitigasi bencana kita berupaya untuk meminimalisir korban bencana.
Terimakasih kepada TNI, Polri yang telah diwadahi oleh BPBD dapat terlaksana kegiatan Apel Kesiap Siagaan, serta kepada seluruh relawan” dan TNI, Polri menjadi lini terdepan pada Penyelamatan jiwa dan harta benda, terpenting penyelamatan jiwa pada kejadian bencana, Mitigasi.
” Ayo kita lakukan langkah-langkah kongkrit yaitu mitigasi di lapangan, dengan bersinergi berbagai unsur yang bersentuhan langsung dengan warga masyarakat (Babinsa, Bhabinkamtibmas, Desa, Kecamatan serta Relawan Lainya)” ajaknya.***Tim***