PURNAYUDHA.COM – Meski menyesalkan larangan mudik yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, namun Ahab menilai hal tersebut merupakan sudah menjadi tanggung jawab pemerintah terhadap keselamatan dan kesehatan masyarakat.
“Karena memang di berbagai negara yang abai terhadap protokol kesehatan itu berdampak membahayakan. Mungkin yang barusan saya baca di India ledakannya luar biasa 3 kali lipat dari sebelumnya, karena di India mulai abai terhadap protokol kesehatan,” ungkapnya.
Untuk itu, Ahab berharap masyarakat, RT, RW dan pemerintah Desa, Pemerintah Kecamatan hingga Pemerintah Daerah agar makin meningkatkan sensifitas sosial.
“Di tengah pandemi seperti ini daya beli masyarakat semakin menurun dan tentu saja menimbulkan betapa masyarakat ini semakin mendapat kesulitan,” terangnya.
“Oleh sebab itu kami mohon masyarakat untuk saling memperhatikan lingkungannya jangan sampai ada saudara-saudara kita yang kelaparan, tidak makan, bahkan mungkin saja ada yang meninggal karena tidak bisa makan, dan tentu saja itu tidak boleh terjadi, karena nanti juga kita akan diminta pertanggung jawaban oleh Allah SWT,” papar Ahab menerangkan.
Selain itu, sambung Ahab, kalau daya beli menurun ini tentu saja akan meningkatkan tindakan kejahatan.
“Oleh sebab itu kami berharap juga pemerintah daerah untuk menghimbau kepada setiap pemerintah yang labih rendah, pemerintah desa, RT dan RW, untuk melakukan ronda malam,” jelasnya.
“Tentu saja ronda malam itu fungsinya bukan saja menjaga keamanan, tetapi juga adalah khawatir ada anggota masyarakat yang darurat memerlukan pertolongan, vak bisa makan, melahirkan, sakit dan lainnya. Semuanya harus mendapatkan perhatian yang serius,” pungkasnya menambahkan.***Asep M***