GARUT, PURNAYUDHA.COM – Sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang petani cabai membabat habis tanamannya viral di media sosial. Petani tersebut meluapkan kekesalannya setelah tanaman cabai miliknya gagal panen akibat serangan hama patek.

Dalam video yang beredar luas, petani tampak membabat tanaman cabai secara membabi buta di lahan pertaniannya. Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk keputusasaan setelah mengalami kerugian besar akibat hasil panen yang anjlok drastis.

Peristiwa itu terjadi di Kampung Cijambu, Desa Talagasari, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut. Tanaman cabai yang dibabat berada di lahan seluas sekitar satu hektare. Serangan hama patek yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir menyebabkan buah cabai membusuk dan rontok sebelum masa panen.

Akibat kondisi tersebut, hasil panen menurun drastis bahkan nyaris tidak dapat dijual ke pasar. Petani pun harus menelan kerugian besar. Modal puluhan juta rupiah yang telah dikeluarkan untuk pembelian bibit, pupuk, serta obat-obatan pertanian tidak kembali.

Petani mengaku telah melakukan berbagai upaya untuk menyelamatkan tanaman, mulai dari penyemprotan hingga perawatan intensif. Namun, serangan hama dinilai terlalu parah sehingga tanaman tidak dapat diselamatkan.

Asep, petani cabai asal Talagasari, mengungkapkan rasa frustrasinya atas kegagalan panen yang dialami.

“Ya kesal bang, habis tanaman diserang hama. Baru petik dua kali, itupun hasilnya nggak maksimal. Ini mau panen yang ketiga malah diserang hama. Kerugian sampai 25 juta rupiah. Rencananya mau dibabat habis dan ditanami terong buat nutupin modal,” ujarnya.

Serangan hama patek yang meluas ini menjadi pukulan berat bagi petani cabai di Garut, terutama di tengah tingginya biaya produksi pertanian. Para petani berharap adanya perhatian dan langkah konkret dari pemerintah, khususnya dalam penanganan hama serta bantuan pemulihan modal, agar petani tidak terus merugi dan dapat kembali bertani secara berkelanjutan.***Ind***

By admin

Leave a Reply