GARUT, PURNAYUDHA.COM,- Di tengah derasnya arus informasi dan gempuran teknologi digital, peran jurnalis dituntut semakin profesional. Kehadiran media sosial yang serba cepat kerap membuat informasi liar beredar tanpa proses verifikasi.

Kondisi ini tentunya menjadi tantangan sekaligus peluang bagi jurnalis untuk menunjukkan kualitasnya.

Pemerhati media online, Nanda menilai, jurnalis harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi tanpa kehilangan roh utama profesinya, yakni menjaga kebenaran dan independensi.

“Profesionalisme dianggap menjadi benteng terakhir agar masyarakat tetap mendapatkan informasi yang akurat, berimbang, dan dapat dipercaya,” ujarnya, Sabtu (27/09/2025).

Selain itu, jurnalis juga dituntut menguasai keterampilan digital, mulai dari penggunaan data, multimedia, hingga distribusi berita lintas platform. Dengan cara ini, keberadaan jurnalis di era digital tidak hanya sekadar bertahan, melainkan juga tetap relevan bagi publik.

“Di tengah derasnya arus informasi, publik berharap jurnalis tetap berpegang pada kode etik, menjunjung tinggi integritas, dan menghadirkan karya jurnalistik yang mencerahkan,” katanya.

Ia juga menegaskan, seorang jurnalis memang harus menguasai angle berita. Angle bisa diartikan sebagai sudut pandang atau fokus utama dari sebuah peristiwa yang diangkat menjadi berita.

“Angle penting ya, ini untuk menentukan arah penulisan berita agar tidak melebar, membuat berita lebih tajam dan jelas serta membantu pembaca memahami inti peristiwa tanpa harus membaca hal-hal yang tidak relevan,” tandasnya.
***Jurnalis purnayudha.com***

By admin

Leave a Reply