PURNAYUDHA.COM, GARUT-Bertempat di SMAN 28 Garut yang beralamat Jln S Parman Desa Purbayani Kec Caringin Garut Jawa Barat, Guru Bid Studi pada sekolah tersebut yang bernama Enggawati Patmanjani, S.Pd, telah membuat Artikel terkait “Peserta Didik Yang Kecanduan Game Online”, Rabu, 17/10/2024.

Pada Artikel guru SMAN 28 Garut Enggawati Patmanjani menjelaskan,”Sebagai seorang guru tentu pernah merasakan berbagai kejadian ketika sedang melaksanakan pembelajaran di kelas, sebagai salah satu guru mata pelajaran matematika dari SMA Negeri 28 Garut. Pelajaran bermakna yang saya alami ketika di awal tahun pelajaran 2024/ 2025 saya merasa terkejut dengan perubahan seorang peserta didik sebut saja namanya adalah Mawar kelas XII Mipa 1. Dia adalah seorang anak yang cantik, baik, sopan, dan aktif diberbagai ekstrakurikuler yang ada di SMA Negeri 28 Garut dan memiliki prestasi akademik yang bagus di kelasnya dua tahun kebelakang.
Akhir-akhir ini dia sering terlambat masuk kelas dan jarang masuk sekolah bahkan di kelaspun dia kurang bersemangat dalam belajar dan sesekali dia tidur di dalam kelas, sehingga mempengaruhi prestasi belajar khususnya pada mata pelajaran matematika. Padahal dua tahun kebelakang dia adalah seorang anak yang paling cerdas dan pintar ketika belajar materi tentang matematika bila dibandingkan dengan prestasi,”Jelasnya.

Lebih lanjut Guru SMAN 28 Garut Enggawati Patmanjani berucap,”Anak didik saya tersebut lebih unggul prestasinya di banding teman-temannya maka
karena dia adalah salah satu anak yang dekat dengan saya, jadi saya tidak terlalu sulit untuk mendekatinya dan mengajak dia berkomunikasi. Ketika jam istirahat saya menyapanya dengan hangat, begitupun dia mencium tangan saya dan memeluk saya dengan senyuman manisnya, lalu saya ajak dia ngobrol sebentar di bawah pohon beringin. Ternyata Mawar adalah salah satu anak yang kecanduan game online dia menceritakan selama satu bulan kebelakang dia sering begadang dan kadang tidur di atas jam satu malam, karena kecanduan main game online seperti mobile legend yang membuatnya malas untuk belajar, bangun pagi, dan malas berangkat kesekolah karena merasa ngantuk.
Setelah saya memahami apa yang menjadi kendalanya saya mendiskusikannya dengan guru BK untuk menangani tindak lanjut selanjutnya sesuai dengan tata tertib yang ada di SMA Negeri 28 Garut dengan tidak memberikan dulu sangsi kepadanya. Besoknya setelah jam pelajaran matematika selesai saya mengajak dia masuk ke ruangan BK yang kebetulan di dalam ruangan tersebut sudah ada guru BK yang menunggunya. Di ruangan tersebut saya dan guru BK menanyakan alasannya kembali mengapa akhir-akhir ini dia sering terlambat masuk kelas dan jarang masuk sekolah sehingga prestasi pada mata pelajaran matematika menurun. Setelah selama tiga puluh menit kita berkomunikasi dengan hangat saya dan guru BK memberikan motivasi membangkitkan lagi semangat belajarnya untuk tidak mengulanginya lagi dikemudian hari,”Terangnya.

Seterusnya Guru SMAN 28 Garut Enggawati Patmanjani mengutarakan solusinya seraya berucap,” Setelah beberapa hari sebagai salah satu cara saya untuk membangkitkan semangatnya lagi, saya memuji dia ketika dia hadir di kelas lebih awal dan memberikannya tugas untuk memenuhi nilai ketertinggalannya selama ini. Setelah dia menyelesaikan tugas-tugasnya, saya berikan dia sebuah small award atas semangatnya dalam belajar untuk mengejar ketertinggalannya.
Pada hari Rabu, 21 Agustus 2024 kebetulan saya jam pertama di kelasnya Mawar, ketika saya masuk kelas dia adalah anak yang pertama menyambut dan menjawab salam saya. Dengan senyuman yang lebar diapun menghampiri saya dan mencium tangan, melihat dia bersemangat, tidak pernah terlambat dan tidak pernah absen lagi di kelas maka disinilah saya menerapkan momen “AHA” yang besar untuk Mawar. Saya mengucapkan selamat kepada Mawar di depan kelas dan menceritakan kepada teman-temannya tentang perjuangannya yang luar biasa, Dengan harapan, momen ini tidak hanya memotivasi Mawar tetapi juga dapat memotivasi para peserta didik lainnya untuk meningkatkan semangat belajar dan saling menghormati, membantu serta dapat mengesampingkan hobi dan memilih mana yang paling penting dan mana yang harus diutamakan. Saya mengingatkan mereka belajarlah memilih sesuatu dengan bijak untuk mencapai cita-cita yang gemilang.
Dia terlihat sangat bahagia dan senyumnya yang dulu hangat telah kembali, diapun tidak pernah terlambat masuk kelas, tertidur, dan absen lagi ketika pelajaran matematika. Perlahan-lahan dia kembali aktif belajar dan kembali menjadi anak yang ceria lagi seperti dulu dan akhirnya mendapatkan hasil yang sangat mengejutkan buat saya karena, dia yang sekarang bahkan menjadi anak yang jauh lebih baik dan prestasinya juga lebih baik dari tahun – tahun sebelunnya,”Ungkapnya.

Terakhir Guru SMAN 28 Garut Enggawati Patmanjani berkata,”Saya sebut “AHA” season kali ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi Mawar, namun juga mengajarkan saya pentingnya memahami secara mendalam setiap peserta didik dan memberikan dukungan sesuai kebutuhannya, dan kami berharap Artikel ini semoga bisa bermanfaat serta berguna bagi guru guru atau masyarakat yang membacanya amiin yra,”Pungkasnya.
*Penulis: Enggawati Patmanjani, SPd*
*Rusmin*

By admin

Leave a Reply