PURNAYUDHA.COM-Helmi Budiman dalam sambutanya mengucapkan terima kasih dengan adanya sosialisasi ini dan juga ia sangat berkesan sekali dengan acara ini yang di adakan di Ballroom Hotel Harmoni, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Sabtu 19 Maret 2022.

Di sampaikan Helmi di hadapan para peserta Sosialisasi Bumi Rempah Nusantara Untuk Dunia, yang digagas oleh Direktorat Pelindungan Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia, bekerja sama dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, yang dihelat di Ballroom Hotel Harmoni, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut,

“Saya berharap melalui rempah-rempah ini pula, bisa menjadi salah satu cara dalam menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Garut, terlebih, akibat pandemi Covid-19 angka kemiskinan di daerahnya kembali ke angka dua digit atau tepatnya di angka 10.6 persen”,ungkapnya.

Tegas Helmi mengenai kemiskinan ini adalah sesuatu yang harus kita fokus untuk penyelesaiannnya secara bersama-sama, dan tentu kita harus ada sektor yang betul-betul bisa menjadikan kemiskinan ini berkurang, yaitu sektor pertanian, dan sektor pertanian tentu yang harganya cukup bagus, cukup mahal yaitu rempah-rempah,

“Saya memberikan ucapan selamat datang kepada Bapak Dewan (Ferdiansyah, Anggota Komisi X DPR RI), Kepada Ibu Direktur (Dirjen Kebudayaan)di Kabupaten Garut, (juga) kepada narasumber kepada bapak ibu sekalian,” kata Wabup Garut.

Sementara itu, Direktur Pelindungan Kebudayaan, Kemendikbudristek RI, Irini Dewi Wanti, dalam paparanya menyampaikan di tahun 2024 pihaknya berencana akan mengusulkan jalur rempah sebagai salah satu warisan budaya yang diakui oleh UNESCO.

“Indonesia rencananya melalui Kemendikbudristek di tahun 2024 itu, kita ingin mengusulkan jalur rempah sebagai salah satu jalur dunia yang tentunya diakui sebagai salah satu warisan budaya oleh UNESCO seperti itu,” tuturnya.

Sedangkan menurut Dewan (Ferdiabsyah, Anggota Komisi X DPR RI)
Berkaitan dengan jalur rempah ini, ia memaparkan, bahwa tujuan lain menghidupkan jalur ini adalah untuk mengingatkan kembali kepada generasi muda tentang bagaimana jalur rempah membentuk bangsa, negara dan peradaban manusia .

“Bukan (berarti) untuk terjebak dalam romantisme sejarah, (akan tetapi) menghidupkan jalur rempah pada saat ini, kita maknai sebagai revitalisasi nilai budaya rempah dan bagaimana memanfaatkannya pada masa kini dan masa depan.” tandasnya.***tim***

By admin