GARUT, PURNAYUDHA.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, secara resmi membuka kegiatan Penilaian Inovasi dalam rangka Penganugerahan Inovasi Kabupaten Garut. Acara ini diselenggarakan di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Garut, Jalan Patriot, Kecamatan Tarogong Kidul, Kamis (11/12/2025).
Nurdin Yana, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah untuk meningkatkan kapasitas personel Aparat Sipil Negara (ASN), dengan fokus pada inovasi berbasis individu, bukan hanya kelembagaan.
“Kalau kemarin kan satu lembaga dan satu inovasi, tapi sekarang satu ASN satu inovasi sehingga nanti dimungkinkan akan beribu-ribu inovasi yang muncul di Kabupaten Garut,” tegas Nurdin Yana.
Pihaknya berkomitmen untuk memberikan apresiasi setinggi-tingginya bagi ASN yang berprestasi. Ia mencontohkan usulan kenaikan pangkat luar biasa bagi ASN yang meraih penghargaan di tingkat provinsi, sebagai bukti bahwa kreativitas sejalan dengan penghargaan karir.
“Ini juga penting, jika mereka memiliki inovasi, maka ada apresiasi yang diberikan baik tingkat kabupaten/provinsi/pusat, maka ada nilai yang baik kepada yang bersangkutan. Sehingga saya kira ini simultan, apa yang menjadi kreativitas akan berbanding lurus dengan penghargaan yang diraih serta mudah-mudahan hal ini menjadi motivasi bagi ASN di Kabupaten Garut,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappeda Kabupaten Garut, Iman Purnama Ridho, melaporkan bahwa penilaian inovasi ini didasari oleh regulasi, termasuk PP Nomor 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah dan Perda Nomor 3 Tahun 2025 yang berkaitan dengan RPJMD Kabupaten Garut.
“Pemerintah daerah wajib mendorong dan memfasilitasi serta mengembangkan inovasi daerah untuk efektivitas dan pelayanan publik yang berdampak terhadap masyarakat,” jelas Iman.
Proses seleksi telah melalui tahapan panjang. Pada Mei-Juli 2025, terkumpul 150 inovasi _(best innovation)_. Kemudian, 50 inovasi dikirim ke BSKDN Kemendagri pada Juli-Agustus. Setelah survei mandiri di bulan November, terpilihlah 15 inovator yang mengikuti penilaian akhir hari ini.
Para peserta dibagi menjadi tiga tematik utama:
1. Pelayanan Publik dan Tata Kelola Pemerintahan (6 inovator).
2. Pembangunan Kesejahteraan Masyarakat (6 inovator).
3. Rekayasa Teknologi dan Pemberdayaan Masyarakat (3 inovator).
Tim penilai dalam kegiatan ini terdiri dari unsur akademisi. Hasil penilaian akan disampaikan dalam bentuk nota dinas kepada Bupati dan Sekretaris Daerah, dan acara penganugerahan sekaligus diseminasi akan dilaksanakan pada 17 Desember 2025***tim***
