GARUT, PURNAYUDHA.COM – Atikah, warga Kampung Ganasoli, Desa Girimukti, Kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut, berharap adanya bantuan program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dari pemerintah. Harapan tersebut muncul seiring kondisi rumah yang ditempatinya kian memprihatinkan dan mengancam keselamatan.

Rumah yang telah dihuni selama belasan tahun itu kini tampak rapuh dan lapuk dimakan usia. Selain kondisi bangunan yang tidak layak, letak rumah yang berada sangat dekat dengan area bekas longsor semakin meningkatkan risiko, terutama saat musim hujan.

Keterbatasan ekonomi turut memperberat beban keluarga. Sang suami diketahui sering sakit-sakitan sehingga tidak mampu bekerja secara optimal. Atikah hanya bisa pasrah menghadapi kenyataan bahwa rumahnya sewaktu-waktu bisa terdampak longsor.

“Setiap hujan deras saya selalu takut rumah tertimpa longsor dari atas, apalagi suami saya sering sakit,” ujar Atikah saat diwawancarai wartawan, Selasa (9/12/2025).

Meski memiliki anak yang tinggal tidak jauh dari rumahnya, Atikah memilih tetap bertahan di rumah tersebut. Ia mengaku sudah terbiasa tinggal di sana, meskipun kondisi kesehatan sang suami kerap kambuh, terutama pada malam hari.

Atikah juga mengungkapkan bahwa rumah yang berada tepat di depan rumahnya merupakan milik anaknya. Ia sesekali menginap di sana, namun lebih sering bertahan di rumah lamanya.

“Itu rumah anak saya. Kadang saya menginap, tapi kalau cuaca dingin kondisi kesehatan suami saya biasanya kambuh. Itu sakit dibagian kaki, jadi kami memilih tetap tinggal di rumah ini,” tandasnya.

By admin

Leave a Reply