PURNAYUDHA.COM, Pandeglang- Proyek senilai Rp14,6 miliar milik Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten diprediksi bakal molor.

Pasalnya, meski waktu pengerjaan hanya tersisa sekitar 9 hari, namun progres pembangunan disebut baru mencapai sekitar 40 persen

Proyek milik DKP Banten senilai Rp14,6 miliar tersebut meliputi pekerjaan penahan glombang (breakwater), tetrapod dan revitalisasi dermaga pelabuhan Perikanan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang.

Pejabat Pelaksanaan Teknis Sub Kegiatan (PPTSK) proyek tersebut, Suhadi saat dihubungi melalui telepon WA mengkalim bahwa progres pembangunan tiga proyek tersebut sudah mencapai 70 persen lebih

“Kalau progres keseluruhan, sampai hari Jumat kemarin kayaknya sudah lebih dari 70 persen. Tapi saya belum dapat laporan terakhir. Itu dermaga cuma tinggal bikin coran di atas aja itu,” katanya

Ia juga mengatakan, pengerjaan proyek tersebut kemungkinan bakal diadendum. “Lagi diadendum, nanti mau dibahas dihari Kamis di Serang,” tukasnya

Sementara itu pemerhati pembangunan infrastruktur Lebak Selatan, Momon Supriadi mengungkapkan, berdasarkan hasil peninjauannya di lokasi, secara akumulasi, progres tiga proyek (satu paket) itu ditaksir baru mencapai 40 persen.

“Taksiran baru sekitar 40 persen. Padahal berdasarkan papan informasi, pekerjaan seharusnya selesai pada tanggal 20 Desember ini,” kata Momon, Minggu 11 Desember 2022

Momon menerangkan secara rinci progres tiga proyek tersebut. Kata Momon, untuk progres pembangunan dermaga saat ini baru pada tahapan pemancangan sheetpile

Sementara pembangunan breakwater menurutnya baru sekitar 40 sampai 50 persen

“Dan untuk tetrapod, meski barangnya sudah ada di lokasi, namun belum ada yang dipasang. Tetrapod itu kan nantinya dipasang di dua breakwater,” terangnya

Wartawan berusaha menghubungi via WhatsApp konsultan sampai saat ini belum ada jawaban.

Berdasarkan pantauan wartawan di lokasi, berikut kondisi terkini tiga proyek DKP Banten di Cikeusik, Pandeglang.***Hasan***

By admin