PURNAYUDHA.COM, GARUT-Di Kabupaten Garut sebuah Festival musik bertajuk “Akustikan Di Kampung Bareto” digelar di alam terbuka. Berwisata di alam terbuka dengan konsep tradisional dengan suguhan alunan musik akustik menjadi sebuah sensasi yang menarik.
Ya, hari ini festival musik bertajuk “Akustikan Di Kampung Bareto” digelar di Cisurupan, Garut. Festival musik akustik berlangsung di alam terbuka. Tujuannya, mempopulerkan seni bermain akustik dengan suguhan pemandangan alam Kabupaten Garut dan suasana wisata yang mengusung konsep zaman dahulu.
“Biasanya kan festival musik akustik itu di tempat tertutup dan segmented yang ditonton oleh kalangan tertentu saja. Sekarang, itu dilakukan di open air atau ruangan terbuka dan ini untuk umum,” kata Ari KPIN Ketua penyelenggara kegiatan. Minggu (23/6).
Sebagai pemrakarsa sekaligus ketua penyelenggara Ari KPIN berharap festival itu bisa memberikan wahana pendidikan dan apresiasi musik akustik. “Apalagi, untuk silaturahmi musik akustik sekarang masih kurang. Kita juga ingin mengenalkan budaya mendengarkan kepada khalayak ramai,” ucapnya.
Lantaran digelar di alam terbuka, masalah sound system menjadi tantangan tersendiri. Pemain dan seluruh musisi pun ditantang memelihara audiens tetap di tempat.
“Sound system sebagai hal yang utama kita perhatikan. Kita dan pemain seluruh musisi pun ditantang untuk memelihara audiens tetap di tempat,” imbuh pria berkacamata dengan iket sunda.
Festival musik klasik itu pun terbilang istimewa. Panitia menggandeng Kepala Rumah Sakit Guntur Mayor CKM dr. Citra Rishuan. “Festival ini terselenggara dengan dukungan dari Kepala Rumah Sakit Guntur yang sangat antusias dan peduli pada seni musik,” tuturnya.
Ari KPIN mengharapkan kegiatan ini dapat mempererat tali silaturahmi antara musisi, selain itu juga untuk memberikan ruang ekspresi dan kreasi bagi para musisi di Kampung Bareto ini. Tutupnya.***tim***