PURNAYUDHA.COM, ALOR- Secara pribadi, saya bangga ketika mendengar sebuah ucapan seorang abdi Allah, Pdt. Loisa Ena Blegur, M.Th tentang “ALOR TANPA BATAS”, yang lahir dari sebuah keprihatinan tentang maraknya tindakan kekerasan yang akhir-akhir ini terus terjadi di Alor. Alor Tanpa Batas yang digagas atau atas inisiatif abdi Allah itu sendiri bersama dua orang awam yang turut serta dalam pergumulan bersama orang-orang muda Nusa Kenari dari berbagai usia untuk hadir mendengar, melihat, dan berbuat bagi mereka yang terbelenggu dalam tindakan kekerasan. Gerakan komunitas kecil yang digagas ini sangat baik demi cita-cita menyelamatkan anak-anak negeri Seribu Moko dari tindakan kekerasan fisik maupun psikis.
Saya pun larut dalam bercerita bersama salah seorang penggagas “ALOR TANPA BATAS”, tentang perjalanan hidup seorang anak negeri Seribu Moko yang mengalami berbagai bentuk kekerasan yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Bagaimana bisa menyelamatkan mereka mereka yang terkungkung dalam kehancuran dari akibat orang orang terdekat yang menghancurkan masa depan mereka.
Bersama Tuhan, semua hal baik pasti akan terjadi selama kita terus bekerja dengan hati yang tulus, iklas dan riang gembira untuk “ALOR TANPA BATAS” percayalah apapun yang dilakukan hari ini, jerih payah yang di upayakan akan menjadikan dirimu seseorang yang hebat suatu saat nanti.
Optimisme yang mereka (Komunitas Alor Tanpa Batas) tunjukkan hari ini semakin membuat saya yakin bahwa visi, misi dan cita-cita dari komunitas “Alor Tanpa Batas” untuk menjadikan Nusa Kenari bebas kekerasan, bukan hanya isapan jempol belaka.
Tantangan dihadapi nanti oleh komunitas Alor Tanpa Batas ini sudah tentu tidak mudah, namun di era disrupsi teknologi saat ini, anak anak muda Alor dituntut untuk kreatif, adaptif, dan inovatif menghadapi akan perubahan perubahan yang demikian cepat.
Dipastikan komunitas ini akan mendapat dukungan dari TNI, Polri, Pemerintah, serta penegak hukum lainnya, dan masyarakat, sehingga tidak boleh berkecil hati. Jadikan komunitas Alor Tanpa Batas ini sebagai kesempatan yang harus dijiwai dan dioptimalkan sehingga para pemuda bisa berkontribusi lebih besar lagi bagi daerahnya.
Mari kita kesampingkan perbedaan yang ada di tengah tengah kita dengan terus menggelorakan semangat Alor Tanpa Batas dengan bersatu dan berkolaborasi bersama – sama membantu para korban untuk berjalan bersama menapakai masa depan mereka, dan mewujudkan cita-cita mulia menjadikan Alor Surga di Timur Matahari yang maju, sejahtera dan berkeadilan.
Kita doakan, semangat komunitas Alor Tanpa Batas inilah yang membuat negeri Surga di Timur Matahari ini terus berbenah meniadakan segala bentuk kekerasan ditengah tengah kehidupan masyarakat yang semakin sulit.
Penulis: Serka Jef Beny Bunda.