PURNAYUDHA.COM, GARUT- Ketua Dewan Kebudayaan Kabupaten Garut ( DKKGm) Irwan Hendarsyah SE, dalam penyampaian nya yang di wakilkan oleh Sekretaris Umum Wa’Ratno Libatkanlah Budaya dalam Pembangunan Daerah
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Garut tahun 2024 telah digelar di Hotel Harmony, Jalan Cipanas Baru, Garut, Jawa Barat, Selasa (14/3/2023) lalu.
Kehadiran Dewan Kebudayaan Kabupaten Garut ( DKKG) , dalam musrenbang merupakan bagian tahapan dalam siklus perencanaan, tentunya ini diharapkan bisa membantu melahirkan meluluskan program yang sangat prioritas dan dibutuhkan untuk dikeluarkan dalam rencana kerja pemerintah daerah di tahun 2024.
Ketua Dewan Kebudayaan Kabupaten Garut ( DKKG) Irwan Hendarsyah SE yang akrab di panggil kang Jiwan melalui sekretaris , yang terrgabung pada kelompok bidang perekonomian dan sumber daya alam, menyampaikan beberapa saran dan masukan dalam musrembang tersebut tentunya sesuai kapasitasnya yang di emban tentang kebudayaan dalam bingkai pembangunan di Kabupaten Garut.
Paparan Rancangan RKPD Tahun 2024 dalam Lingkup bidang Perekonomian dan Sumber daya Alam, di sampaikan dalam tema “ *Garut yang Bertaqwa, Maju dan Sejahtera “.*
Prioritas pembangunan meliputi :
1. Penurunan angka kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja.
2. Peningkatan kualitas lingkungan hidup dan pengurangan resiko bencana.
3. Pelayanan kualitas pelayanan Pendidikan, Kesehatan, KB, kesejahteraan, gender dan pemenuhan hak anak serta pemuda dan olahraga
4. Peningkatan dukungan kehidupan beragama, Budaya gotong royong, ketentraman dan ketertiban serta politik dan Demokrasi
5. Peningkatan kualitas infrastruktur wilayah secara merata.
6. Pelayanan public dan kinerja aparatur
7. Peningkatan nilai tambah ekonomi sector pertanian, industry, perdagangan, pariwisata dan jasa produktif lainnya.
8. Peningkatan investasi dan pendapatan daerah.
Libatkan peran serta estetika nilai budaya dalam kebijakan pembangunan ( karena budaya bukanlah hanya sekedar Seni pertunjukan tontonan tetapi merupakan sebuah tuntutan yang baik yang teruji dengan waktu dari sebuah kebiasaan terdahulu dalam kehidupan masyarakat untuk lebih baik dan baik) Sudah terbukti pembangunan tanpa melibatkan estetika budaya di anggap gagal total dan merugikan baik pemerintah terlebih masyarakatnya.
Contoh alokasi pembangunan Gedung PKL se akan Tak berfungsi Terlebih dalam penataannya sangat tidak sesuai dengan Garut kota Intan.
Gedung art center yang dari awal banyak menuai kritikan hingga dianggap bermasalah dalam pembangunannya Ujarnya
Dan dari sekian banyak prioritas dalam rancangan RKPD tahun 2024 yang tidak berbanding lurus dengan keterbatasan kemampuan riil daerah Kabupaten Garut sendiri, yang sangat bergantung kepada Dana Transfer dari pemerintah Pusat, sehingga diberlakukan kebijakan penentuan prioritas dalam penyusunan dan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di berbagai sector.
Sebenarnya selaku Dewan Kebudayaan Kabupaten Garut ( DKKG) sebagai penggiat dan pelaku budaya yang menjunjung tinggi estetika nilai budaya bangsa yang notabene sebagai pengaplikasian dari UU no 5 th 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, diperlukan langkah strategis berupaya dalam Pelindungan, Pengembangan, Pemanfaatan melalui Pembinaan guna mewujudkan masyarakat yang berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam Kebudayaan.
Prioritas pembangunan kabupaten Garut jika di maknai secara dalam paparan di RKPD tahun 2024 sangat selayaknya jika semua kegiatan yang menjadi prioritas ada dalam bingkai berbudaya.
Sumbangsih pemikiran Dewan Kebudayaan Kabupaten Garut ( DKKG) dalam merespone prioritas unggulan pembangunan berharap setiap pengembangannya adalah dimana pembangunan fisik apapun itu yang melalui PUPR sentuhan arsitektur budaya local Garut menjadi bagian dari setiap proyek yang akan di bangun, ini penting kedepannya akan menjadikan ikon budaya local dan pembeda dari daerah lainnya, yang berpotensi menjadi daya tarik kota budaya.
Tata ruang yang meliputi Gunung, rimba, laut, sungai dan pantai sebagai potensi Kabupaten Garut secara haqiqi tertera dalam logo sebagai Visi dalam lambang Kabupaten Garut menuju Tata Tengtrem Kerta Raharja.
Adalah siloka yang termaktub sangatlah dalam apabila Pemerintahan Garut mau memaknainya.
Budayalah yang melindunginya dan budayalah yang akan membangkitkannya
Ini tugas kita bersama untuk Garut maju dan keluar dari kota termiskin di jawa barat dengan 10,65% angka kemiskinan berdasarkan data BPS ( Badan Pengolahan Statis jawabarat ) tahun 2022 dengan melakukan pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi untuk menjembatani SDM yang tertinggal , Pungkasnya.***tim***