PURNAYUDHA.COM, KOTA BANDUNG- Wakil Bupati (Wabup) Garut, dr. Helmi Budiman, menghadiri acara West Java Annual Meeting (WJAM) 2022 yang dilaksanakan di InterContinental Hotel Dago Pakar Bandung,
Acara yang digelar oleh Bank Indonesia (BI) Jawa Barat bersinergi bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat yang mengusung tema “Perkuat Kolaborasi, Jabar Siap Hadapi Tantangan 2023” ini, dihadiri oleh seluruh pimpinan BI di wilayah Jawa Barat, Gubernurnya Jawa Barat, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Barat, Bupati dan Walikota di Jawa Barat, pimpinan instansi vertikal, perbankan, serta seluruh mitra strategis BI lainnya.
Dalam kegiatan ini, Kabupaten Garut berhasil meraih penghargaan sebagai pendukung sistem informasi pengendalian inflasi terbaik, bersama Kabupaten Bogor, Kabupaten Depok, Kota Bandung, dan Kabupaten Cianjur.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dalam sambutannya menyampaikan bahwa untuk mendukung optimisme pertumbuhan ekonomi Jawa Barat 2023, perlu didukung oleh semakin luasnya digitalisasi, aktivitas sektor ekonomi hijau dan sumber energi baru terbarukan.
Sementara itu, melansir dari Siaran Pers BI Jawa Barat, Plt Kepala Perwakilan BI Jawa Barat, Bambang Pramono, dalam paparannya menyampaikan terdapat 7 lesson learned yang menjadi faktor penting pendorong ekonomi Jawa Barat tahun 2022. Adapun beberapa faktor penting salah satunya yaitu, vaksinasi dan sistem kesehatan yang handal menjadi kunci penting pemulihan aktivitas ekonomi pasca pandemi.
“Kedua, kuatnya konsumsi domestik menjadi penopang utama meningkatnya mobilitas masyarakat, termasuk aktivitas pariwisata yang kembali bergairah. Faktor ketiga, pemanfaatan digitalisasi mendorong bergeraknya aktivitas ekonomi dan saat ini telah menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru,” ucapnya.
Bambang Pramono menambahkan, secara spasial, kekuatan-kekuatan ekonomi juga dimiliki oleh kabupaten/kota di Jawa Barat baik di wilayah utara maupun selatan. Selaras dengan kondisi provinsi, di tahun 2023, pertumbuhan ekonomi 27 kabupaten/kota di Jawa Barat diperkirakan tumbuh positif namun berpotensi lebih rendah dibandingkan tahun 2022.***tim**