Garut, Purnayhuda.- Siswa dan guru sekolah dasar negeri 1 Padasuka,Si simpang Desa Padasuka kecamatan Cibatu Kabupaten Garut.Kepala sekolah beserta orangtua dihinggapi perasaan was-was saat kegiatan belajar mengajar (KBM) karena gedung sekolah yang ditempati saat ini sudah mengkhawatirkan dan berpotensi roboh. Sementara sudah 3 bulan lalu ruangan kelas dikosongkan pengganti untuk KBM
(Kegiatan Belajar Mengajar).
Kepala SDN 1 Padasuka, Atang.S.Pd, mengatakan kondisi gedung sekolah memang sudah waktunya untuk direnovasi karena bangunan terancam roboh, terutama di atas ruangan kelas IV. Pasalnya, bagian bubung atau puncak bangunan sudah melengkung,dan termakan Usia.Serta Kelas lainnya juga masih di dalam bangunan yang sama, sehingga ketika atap kelas IV roboh otomatis juga akan berimbas pada ruangan lainnya.
Kalau yang rusak itu hampir semua, terutama kelas IV, V dan VI karena atapnya sudah melengkung. Kalau hujan dan ada angin akan mengkhawatirkan,” kata Atang S.Pd, Jum’at (25/10/2022).
Untuk siswa kelas IV yang atapnya melengkung terpaksa menggunakan ruangan lain yang biasanya digunakan untuk kegiatan KBM.Sementara ruangan kelas IV dikosongkan. “Namun sesekali dipantauan orangtua serta Guru.
Sementara untuk kelas V dan kelas VI tetap mengunakan ruang kelas tersebut karena sudah tidak ada ruangan pengganti untuk aktivitas belajar mengajar. Saat ini pihaknya hanya berpesan pada guru kelas dan siswa ketika mendengar suara “kretek” atau tanda atap mau roboh,serta bila ada hujan leubat agar segera keluar dari ruangan dan mencari perlindungan.tandasnya kepala sekolah.
Meski ada kekhawatiran namun proses belajar mengajar tetap dilakukan walaupun dengan perasaan was-was jika sewaktu-waktu bangunan sekolah roboh. Walaupun ada perasaan was-was terutama ketika hujan atau angin kencang,” ucapnya. agar segera siswa -siswi terpaksa tidak menggunakan ruangan tersebut.
Menurutnya,Atang dan Guru pengajar telah mengajukan perbaikan atau renovasi gedung sekolah sejak lalu, namun hingga kini belum ada bantuan yang turun. Selain mengajukan bantuan lewat APBD, pihaknya juga sudah mengajukan anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek), namun hingga kini menunggu tindak lanjut perbaikkan.
Para orang tua atau wali siswa juga sudah berkali-kali mendorong untuk perbaikan gedung sekolah. Saking membutuhkannya perbaikan sekolah bahkan dirinya sempat terpikir tabungan dirinya di bongkar ternyata masih belum cukup untuk renovasi perbaikan gedung tersebut. Sementara minta bantuan kepada orang tua siswa atau wali murid juga tidak diperbolehkan.
Kepala sekolah sudah menyampaikan ke Dinas [Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga/ Disdikpora] kalau ada bantuan sekolah kami diprioritaskan. Demi anak-anak ,dan Guru serta masyarakat, tandas Atang
Kepala SDN 1 padasuka Atang.S.Pd mengatakan, sudah ada pengajuan proposal permintaan perbaikan reghabilitasi gedung sekolah dari SDN1 Padasuka,korwil Pendidikan Cibatu, Pihaknya saat ini masih mempelajari dan berharap menjadi perioritas untuk diperbaiki tahun depan, “Semoga SDN 1 Padasuka ini jadi perioritas untuk direhab,” ungkapnya. (Ayi Ahmad )