PURNAYUDHA.COM – Forum Pemuda Peduli Garut (FPPG) kecewa karena saat melakukan audensi di Kantor DPRD Kabupaten, Bank Plat merah seperi bank mandiri, bank bni, bank bri dan bank bjb tidak hadir sama sekali.
Padahal audensi yang rencana membahas tentang tranparansi dan output dari tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan tersebut jauh hari sudah dijadwalkan.
Ketua Umum FPPG, Asep Nurjaman di Ruang Rapat Komisi III DPRD Kabupaten Garut mengaku kecewa dengan tidak hadir pihak Bank Bri, Bank Bjb, Bank BNI dan Bank Mandiri yang diundang dalam audien tersebut.
“Ketidakhadiran Bank Bri, Bank Bjb , Bank BNI dan Bank Mandiri tentu membuat kami sangat kecewa,” tandasnya.
Padahal, lanjut Asep, tangung jawab sosial lingkungan perusahaan itu harus wajib di implentasikan , dimana saat kami tadi audensi hanya di hadiri oleh Asda 2 Perekonomian dan Pembangunan , Kepala Bappeda dan Kabag Kesra dan diskusi pun tidak selesai karena pihak bank plat merah tidak ada satupun yang hadir ini sudah jelas tidak menghargai marwah Lembaga Rakyat yaitu DPRD Garut.
“Saya berharap setelah ada kekecewaan. Di dalam penjadwalan ulang nanti Bank BJB, Bank BRI, Bank Mandiri dan Bank BNI Garut dan pihak terkait semua bisa hadir,” ujarnya.
Kekecewaan lain, imbuh Asep, selain tidak hadirnya Bank Plat Merah terkait, juga menjadi agenda debat kusir, dimana tuntuan kami yaitu kepada bappeda mempertanyakan implemntasi perda garut nomor 16 tahun 2017 tentang tjslp.
Dimana dalam isi perda tersebut wajib membentuk tim fasilitasi dari berbagai unsur akan tetapi yang baru dibuat hanya unsur pemerintah, itu kan yang bikin mandeg.
Idealnya , DPRD dan dinas teknis pemda garut mendorong kepada bupati garut untuk segera membuat perbup, ini kan sudah hampir 5 tahun molor belum dibikin, kan aneh. Ungkapnya
Jika dipenjadwalan kedua Bank Mandiri, Bank BNI, Bank Bri dan Bjb Garut tidak hadir masyarakat tinggal menilai, kondisi BUMN Garut seperti apa,” cetusnya.
Asep berharap audien terkait tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan ini secepatnya dijadwalkan kembali.
“Kalau sudah dijadwalkan kembali tidak hadir jangan MENYALAHKAN kami, akan melakukan aksi besar- besaran, ujarnya.*Tim*