PURNAYUDHA.COM – Kamis 27 Oktober 2022 pukul 09.00 Wib l Bertempat di Ballroom Kassiti Fave Hotel Jl. Cimanuk Kel. Sukagalih Kec. Tarkid Kab. Garut, telah dilaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Melalui Kemitraan Pemerintah Daerah, Masyarakat dan Swasta*, dengan menghadirkan Narasumber Tenaga Ahli Tim Fasilitator CSR Prov Jabar Marini Febriana Manurung, S.IP, M.Si, yang di selenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut, bertindak selaku penanggung jawab kegiatan Kapala Dinas LH Kab. Garut H. Jujun Juansyah, ST, MT dan ketua pelaksana kegiatan Kabid Taman Dinas LH Kab. Garut Sdr. Asep Robi, M.Si.

Hadir pada kesempatan tersbut wakil Bupati Garut (dr. H. Helmi Budiman),Kabid Trantibum Satpol PP Kab. Garut (M. Topan, S.S.IP),Para SKPD Lingkungan Pemda Garut Perusahaan hotel – hotel se Kab. Garut,Bank – Bank BUMN dan Swasta se Kab. Garut,Deler – Deler se Kab. Garut,Para Pengusaha se Kab. Garut,Perwakilan RS se Kab. Garut,Peserta sekitar 80 orang.

Dalam sambutan dari Kapala Dinas LH Kab. Garut H. Jujun Juansyah, ST, MT yang intinya Kegiatan FGD ini dalam rangka memberdayakan sumber daya, terutama dari perusahaan, perbankan, maupun perguruan tinggi agar memiliki kepedulian terhadap lingkungan, kepedulian lingkungan ini tidak hanya terkait konservasi, akan tetapi juga terkait masalah persampahan di Kabupaten Garut, tujuannya tentu saja bahwa ini mereka harus ada kepedulian, ada kepedulian terhadap lingkungan ini, karena sesuai dengan Perda (Peraturan Daerah) dari Provinsi bahwa ini menjadi satu kewajiban dari perusahaan, atau perguruan tinggi, atau lembaga apapun yang harus terlibat di dalam upaya pengelolaan lingkungan.

“FGD ini melibatkan beberapa peserta dari perguruan tinggi di Kabupaten Garut, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Garut, perbankan, dan investor-investor dari beberapa perusahaan, jadi kita undang sekitar 76 perusahaan, kemudian juga kita undang dari SKPD, karena ini sangat terkait juga dengan SKPD lainnya, terkait dengan Diskominfo terkait dengan pertaniannya, kemudian UMKM nya kemudian juga Satpol PP nya terkait penegakkan Perda dan sebagainya, dan kita undang semua. Output dari FGD kali ini, adalah nantinya dapat tercipta suatu kesinergitasan dan kolaborasi antara pihak swasta dengan Pemerintah Daerah, yang dapat membantu terkait pembangunan di Kabupaten Garut secara berkelanjutan, kami berharap, nantinya para peserta dapat terlibat dan terjun lansgsung ke masyarakat sesuai dengan bidangnya masing-masing, di antaranya konservasi, persampahan, maupun penyediaan sarana dan prasarana untuk permasalahan sampah.

“Tentu saja ini akan terus kita pantau, kita evaluasi karena CSR tidak hanya sekedar membuat MOU, nanti dari hari ini kita akan evaluasi, kemudian nanti mungkin 2 minggu ke depan kita akan lakukan MOU nya dari pihak-pihak yang akan melakukan CSR”, ucapnya.

Sementara itu sambutan sekaligus membuka acara dari Wakil Bupati Garut dr. H. Helmi Budiman menyampaikan kami sangat mengapresiasi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut yang telah mengundang semua stakeholder dalam FGD ini, terutama perusahaan-perusahaan yang memiliki Corporate Social Responsibility (CSR) di bidang lingkungan, kita push kita dukung, kenapa karena kita ini kan tahu bahwa salah satu daripada penyebab bencana itu karena memang kita sudah apa sudah kendor dalam hal memelihara alam.

“Pengelolaan lingkungan salah satunya melalui reboisasi atau penghijauan harus digalakkan kembali dan dilakukan secara berkelanjutan, mengingat Kabupaten Garut banyak memiliki gunung ataupun daerah yang menjadi tempat untuk menyimpan air, kami berharap, hasil dalam kegiatan ini dapat bermanfaat secara jangka panjang, mengingat kunci untuk mensejahterakan manusia adalah salah satunya melalui air, ini yang harus kita selamatkan jadi bendungan baik bendungan berupa bendungan buatan, ataupun situ ataupun danau atau juga bendungan yang berupa hutan karena hutan itu adalah menyimpan cadangan air.

Lanjutnya, Garut dikenal sebagai daerah pertanian dan wisata alam, yang mana harus dijaga sumber air untuk keberlangsungan kegiatan tersbut.

“Kami mengajak semua pihak untuk membuat cadangan air tersedia dengan melakukan penanaman pohon agar tersedianya cadangan air yang akan dibutuhkan pada saat musim kemarau.

Hal itu dilakukan melalui program kemitraan pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup di Kab. Garut.”Kami berharap acara FGD ini diharapkan dapat menghasilkan hal hal teknis untuk diimplementasikan di lapangan”,ungkapnya.***tim***

By admin