PURNAYUDHA.COM, Garut sebagai bagian integral dari Indonesia, terus bergerak maju mengikuti perkembangan zaman. Penjabat (Pj) Bupati Garut menekankan bahwa Nusantara baru adalah cerminan dari perubahan yang terus terjadi, baik dalam aspek teknologi, sosial, maupun ekonomi.

Hal itu diungkapkan Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, selaku inspektur Upacara pada Peringatan Kemerdekaan Ke-79 Republik Indonesia Tingkat Kabupaten Garut, Sabtu (17/8/2024), di Lapang Otto Iskandar Di Nata.

Dalam pidatonya di hadapan seluruh peserta dan undangan Barnas Adjidin menekankan, bahwa perubahan ini menuntut adaptasi cepat agar Indonesia dapat mencapai visi besar “Indonesia Emas 2045,” yang menginginkan Indonesia menjadi negara maju, berdaulat, adil, dan makmur pada peringatan 100 tahun kemerdekaan.

Sejalan dengan visi nasional tersebut, lanjut Barnas, Kabupaten Garut juga menetapkan Visi Garut 2045 : “Garut Unggul, Maju, dan Berkelanjutan.” Visi ini termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025-2045. Garut diharapkan mampu berkontribusi signifikan dalam mewujudkan kemajuan nasional.

“Garut Unggul mencerminkan komitmen untuk menjadi yang terbaik di berbagai sektor, Maju mengisyaratkan keinginan untuk terus berinovasi, dan Berkelanjutan menegaskan tekad untuk menjaga lingkungan demi generasi mendatang,” paparnya.

Kabupaten Garut, dengan kekayaan alam, budaya, dan sumber daya manusianya, kata Barnas, memiliki potensi besar untuk mendorong perekonomian daerah. Sektor-sektor seperti pertanian, peternakan, perikanan, pariwisata, dan ekonomi kreatif telah menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi Garut.

Namun, potensi sumber daya alam Garut masih belum sepenuhnya tereksplorasi, sehingga dibutuhkan komitmen yang kuat dalam menciptakan peluang ekonomi baru yang berdampak positif bagi perekonomian lokal.

“Bonus demografi yang dimiliki Garut, di mana 52 persen dari 2,7 juta penduduknya adalah generasi milenial dan generasi Z, menjadi peluang emas untuk mempercepat pembangunan di berbagai bidang,” ujar Barnas.

Pj. Bupati juga menekankan pentingnya pelestarian lingkungan hidup, yang merupakan warisan berharga bagi generasi mendatang. Pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan dianggap sebagai kebutuhan mendesak untuk menjaga kualitas hidup dan keseimbangan ekosistem.

Namun, dalam proses pembangunan, Kabupaten Garut masih dihadapkan pada beberapa tantangan besar. Pertama, ketidakstabilan ekonomi global yang mempengaruhi inflasi dan indeks harga, berdampak pada daya beli masyarakat.

Kedua, ketidaksetaraan sosial yang masih tinggi, dengan tingginya tingkat kesenjangan dan kemiskinan, serta adanya masyarakat yang hidup dalam kategori miskin ekstrem.

Ketiga, prevalensi stunting pada balita yang dapat menghambat perkembangan anak dan mempengaruhi daya saing sumber daya manusia di masa depan.

Keempat, krisis lingkungan, seperti kerusakan hutan, penurunan kualitas tanah dan air, serta perubahan iklim yang berdampak pada seluruh sektor pembangunan.

Dengan tantangan-tantangan tersebut, Pj. Bupati Garut menegaskan perlunya strategi yang terarah dan komitmen kuat dari semua pihak untuk mewujudkan visi besar Garut 2045.

Penyelenggaraan Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia Tingkat Kabupaten Garut berlangsung khidmat dengan Pj Bupati Garut, Barnas Adjidin, bertindak sebagai Inspektur Upacara dan Komandan Upacara (Danup) Kapten Inf Jajang Nasiban.

Prosesi pengibaran duplikat bendera pusaka berjalan lancar dan berhasil dikibarkan tanpa hambatan, yang dipimpin oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Garut 2024 yang berkolaborasi dengan pasukan dari Batalyon Infanteri (Yonif) 303/Setia Sampai Mati (SSM). Pj Bupati Garut menyerahkan duplikat bendera pusaka kepada Kaylila Aisha Pratidina dari SMAN 1 Garut sebagai pembawa baki, sementara Muhammad Bintang Kevin Alyuva dari SMAN 11 Garut bertindak sebagai pembentang bendera.

Selain pengibaran bendera, pada kesempatan tersebut dibacakan Teks Pancasila oleh Dandim 0611/Garut Letkol Czi Dhanisworo, pembacaan Undang-Undang Dasar 1945 oleh Kapolres Garut AKBP Mochamad Fajar Gemilang, dan pembacaan Teks Proklamasi oleh Ketua Sementara DPRD Kabupaten Garut, Iman Alirahman.

Pada sore harinya, Upacara Penurunan Bendera juga berlangsung lancar dan khidmat dengan Pj Bupati Garut kembali bertindak sebagai Irup, dengan Danup, AKP Hasan S. Penurunan bendera dilakukan oleh Paskibraka Kabupaten Garut 2024 yang kembali didampingi oleh pasukan dari Yonif 303/SSM.

Bendera sukses diturunkan oleh ananda Alfach Rurazy Ramadhan dari SMAN 13 Garut sebagai pembentang bendera, ananda Muhammad Farel Al Ghifari dari SMAN 11 Garut sebagai pembawa bendera, dan Akmal Juan dari SMAN 18 Garut sebagai penggerek bendera. Kemudian, bendera duplikat diserahkan kembali kepada Irup oleh ananda Ziehan Octavia Ramadhani dari SMAN 1 Garut sebagai pembawa baki, dengan pendamping baki yaitu anada Naffilah Fauziah Raihani, SMKN 1 Garut.

Sebelum upacara penurunan bendera merah putih, berlangsung gelar senja, menyuguhkan Tari Jaipong, Musik Angklung Guru Penggerak, penyanyi Solo Siswi Berprestasi asal SMKN 1 Garut, ananda Dwita Fauzia Zahra, dan diakhiri dengan penampilan spesial musik kolaborasi daei Dewan Kesenian Garut.

Seluruh rangkaian upacara ini juga disiarkan secara langsung oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut melalui Channel Youtube Garutkab TV, sehingga masyarakat dapat menyaksikan prosesi tersebut secara daring.***tim***

By admin

Leave a Reply