PURNAYUDHA.COM – Pada hari Sabtu tanggal 26 September 2020, bertempat di Kelurahan Mutiara, Kecamatan Teluk Mutiara, Kab. Alor, Dandim 1622/Alor Letkol Inf Supyan Munawar, S.Ag bersama Kapolres Alor AKBP Agustinus Chrismas, S.IK, oleh Panitia Pembangunan Gereja dan seluruh Jemaat mempercayakan keduanya untuk meletakkan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan gedung Gereja Galilea Padang Tekukur yang baru.
Hadir dalam kegiatan peletakan batu pertama gedung Gereja Galilea Padang Tekukur, Ketua Sinode GMIT Pdt. Dr. Merry Kolimon, Bupati Alor Drs Amon Djobo, Sekda Alor Drs Sony Alelang, para Asisten Pemda Alor, para pendeta seKlasis Teluk Kabola dan pendeta Klasis lainnya yang diundang, serta tamu undangan dan Jemaat Galilea Padang Tekukur.
Komandan Kodim 1622/Alor Letkol Inf Supyan Munawar, S.Ag saat ditemui awak seusai meletakan batu pertama mengatakan, pembangunan rumah ibadah bukan sekedar karena kebutuhan namun lebih kepada bagaimana bisa menyiapkan tempat yang layak serta aman dan nyaman bagi umat untuk beribadah kepada Tuhan sesuai dengan kepercayaannya.
Perlu diingat juga bahwa, saat memulai merencanakan pembangunan ini tentu sudah melalui tahapan demi tahapan menghasilkan keputusan bersama. “Bukan kemauan pribadi dari para Panitia”, kata Supyan.
Untuk itu, semau upaya yang ditempuh oleh Panitia menyangkut dengan biaya dan tenaga kerja harus didukung oleh seluruh warga jemaat gereja ini.
Begitu juga setelah gedung Gereja ini selesai dibangun nanti, harus dipakai untuk beribadah. Jangan biarkan gedung ini dengan isinya hanya tempat duduk dan pemimpinnya (Pendeta) beribadah sendirian di dalam.
“Gedung Gereja baru dan megah, itu pertanda bahwa kehidupan jemaatnya sudah sangat dewasa secara iman kepada Tuhan. Namun mereka tidak memegahkan diri untuk saling sikut menyikut satu sama lainnya di dalam gereja”, ucap Letkol Inf Supyan menambahkan.
(Jef/tim)