GARUT, PURNAYUDHA.COM – Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menghadiri acara Wisuda Institut Teknologi Garut (ITG) Tahun 2025, yang dilaksanakan di Ballroom Al Musaddadiyah, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Sabtu (6/12/2025).
Pada wisuda kali ini, ITG mewisuda sebanyak 356 wisudawan dari program studi Teknik Industri, Teknik Sipil, Teknik Informatika, Sistem Informasi, dan Arsitektur.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Garut menekankan bahwa 356 lulusan baru ITG ini merupakan tambahan amunisi penting yang siap mengakselerasi pembangunan daerah.
“Ini menambah amunisi kekuatan orang Garut untuk mengakselerasi pembangunan, jadi tadi saya mendengar ada 364 wisudawan yang lulus hari ini dan mereka akan membantu kita,” ujar Abdusy Syakur Amin.
Bupati Garut secara khusus mengarahkan para wisudawan untuk tidak hanya mencari pekerjaan, tetapi juga untuk berkontribusi aktif dalam membangun Garut dari dalam, salah satunya melalui jalur wirausaha.
Untuk mendukung semangat kewirausahaan tersebut, Syakur memaparkan kemudahan akses modal yang telah disiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Saya sampaikan tadi, hasil dari kami ketemu dengan OJK itu untuk wirausaha muda yang membutuhkan modal itu nol sampai sepuluh juta hanya dibebani bunga 3 persen. Dan kalau mencapai 100 juta itu 6%, dan itu tanpa agunan,” katanya.
Ia berkomitmen untuk mengawal para lulusan agar bisa memanfaatkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) tersebut.
“Saya akan mendampingi mereka untuk meyakinkan bahwa mereka bisa mendapatkan fasilitas itu, karena fasilitas itu yang diharapkan oleh negara untuk mengakselerasi pembangunan, meningkatkan lowongan kerja, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan kita akan mengawal itu,” tegasnya.
Meskipun Garut menempati peringkat ke-3 dalam penyerapan KUR, Bupati Garut menilai potensi yang ada masih belum optimal. Pemkab Garut berkomitmen penuh untuk meningkatkan akses permodalan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Kami juga kemarin berkomitmen dengan OJK, mendorong karena Garut alhamdulillah sebenarnya kita peringkat ke-3 penyerapan KUR-nya. Tapi menurut saya masih belum optimal karena kita masih punya potensi kurang lebih 300 ribu lebih UMKM yang akan kita dorong untuk mendapatkan akses keuangan,” tutupnya.***
