Purnayudha.com,GARUT- Kegiatan sosialisasi sekolah lapang tematik yang diadakan oleh BPP Malangbong yang bertempat di Aula Desa Malangbong yang bersumber dari DAK Non Fisik Tahun Anggaran 2025 dengan tujuan peningkatan kapasitas kelembagaan penyuluhan pertanian di Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut, dihadiri oleh 10 Kelompok tani yang tersebar di 8 desa dengan nara sumber Rohaendi. SP., Koordinator Penyuluh BPP Malangbong, Selasa 24 Juni 2025.
Kegiatan tersebut di dampingi oleh para penyuluh pertanian, UPT, PUPT dan juga dari TNI / Polri dalam hal ini babinsa dan Babinmas yang tersebar di beberapa desa dalam sosialisasi SL. Tematik.
Rohaendi. SP., selaku Koordinator Penyuluh BPP Malangbong dan juga nara sumber kegiatan tersebut menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan keputusan atau Permentan no. 3 (tiga) Tahun 2025, kegiatan Sekolah Lapangan Tematik ini harus di laksanakan di tingkatkan DPP bagaimana kegiatan ini untuk mendukung ketahanan pangan masyarakat.
SL. Tematik ini terdapat beberapa komponen, pertama sosialisasi, kedua ada rembug tani dan yang ketiga ada kursus tani, keempat ada FFD ( Farm Field Day) serta pengawalan dan pendampingan tamu usaha di akhiri dengan pelaporan imbuh Rohendi.
Lanjut Rohendi, pelaksanaan taninya nanti di bulan Juli sampe Oktober pas musim hujan diminggu kedua kita sudah action udah bisa tanam, kenapa sampe oktober itukan periode unggul padi di situ, mudah mudahan selama periode itu akan di laksanakan tiga kali kegiatan dan keempatnya FFD ( Farm Field Day), adapun pengawasannya seperti apa? Itu kita terjun langsung ke lapangan walaupun harus beberapa kali FFD, tentunya kami selaku kordinator lapangan dan PUPT tiap minggu kita akan terjun ke lapangan mengadakan pengamatan terutama yang di lahannya 2 hektar dengan di dampingi oleh para babinsa penyuluh dan juga PUPT.
Lebih lanjut Rohaendi menerangkan, kegiatan SL. TEMATIK ini di hadiri oleh juga oleh sepuluh kelompok tani yang tersebar di delapan desa, satu kelompok tani kita ambil 3 (tiga) orang, dengan tujuan pionir perwakilan dari yang kita tunjuk, mereka nanti harus konsisten bisa hadir mengikuti kegiatan empat kali pertemuan dan nantinya mereka bisa menyampaikan teknologi teknologi inovasi yang mereka terima.
Rohendi berharap, kami terutama di ruang lingkup DPP atau UPT Wilayah IV Malangbong, petani lebih termotivasi setelah mendapatkan ilmu-ilmu di dalam kegiatan kursus tani ini dan petani bisa meningkatkan produktifitas padi sawahnya sehingga bisa juga meningkatkan kesejahteraan petani dan keluarganya.
Jadi untuk perserta yang kita putuskan 30 orang itu kita bidik mereka agar tetap konsisten dan tidak bisa di ganti oleh siapapun, kalo misalnya harus di ganti, harus dari sekarang biar kita tidak patah di tengah jalan.
Dalam kesempatan tersebut Heni Suyanti, S. Ag. MP. selaku Kepala UPT Pertanian Wilayah IV turut menambahkan, kegiatan ini difasilisitasi oleh Dinas dan yang 2 hektar lahan nantinya dari mulai benih perietas mekongga benih padi sawahnya dan pupuk pestisida pupuk cair yang ramah lingkungan dengan menggunakan pestisida Nabati atau agen nayati itu semuanya dari dinas
Heni Suryanti melanjutkan, kenapa di situ ada ramah lingkungan. Kami melakukan dalam pengendalian hama penyakit tidak cenderung pada pestisida, berarti kita harus bisa menyikapi sesuai dengan kondisi lapangan yaitu melalui pangamatan tadi kalo seandainya ada serangan belalang tidak usah pake pestisida kalo di situ masih ada laba laba lebih banyak, oleh laba laba tersebut bisa di kendalikan jadi ga perlu kita semprot, jadi kita punya batas ambang ekonomi nanti salah satunya.
Heni Suyanti, berharap dengan adanya kegiatan SL. TEMATIK ini kapasitas petani dalam hal budidaya dan peningkatan produksi untuk mendukung swasembada pangan bisa lebih maju lagi, lebih di tingkatkan dan juga di sini pendampingan rekan rekan kami dari dinas pertanian para penyuluh beserta UPT juga akan di upayakan lebih maksimal untuk mendukung program pemerintah dalam swasada pangan.***Pewarta : Riyadi***