PURNAYUDHA.COM, ALOR- #Demialor#!!!, Selasa (14/02/2023) kita harus berbangga melihat ratusan anak muda kaum Pelajar, Mahasiswa dan masyarakat dari berbagai usia hadir untuk mendengar, memberi dukungan serta ikut dalam mendeklarasikan ‘ALOR TANPA BATAS’ (ATB).

Valentine Day sebagai momentum kebangkitan generasi muda mengaktualisasikan diri membangun Alor Nusa Terindah, Tanah Terjanji, Surga di Timur Matahari, lewat Komunitas ALOR TANPA BATAS yang digagas oleh Tokoh agama dan kaum awam ini, sangat baik demi cita-cita mengangkat dan membangkitakan kembali semangat perepuan dan anak korban kekerasan.

Kita tidak hanya melihat tapi bisa bercerita tentang awal perjalanan “ALOR TANPA BATAS”, saat harus peduli akan hidup dan masa depan kaum perempuan dan anak korban kekerasan yang tidak pernah kita bayangkan apa yang ada dalam benak mereka saat ini.

Semua hal boleh terjadi selama kita terus bekerja dengan hati dan apapun yang dilakukan hari ini, jerih payah yang di upayakan akan menjadikan diri mereka (para korban) seseorang yang hebat suatu saat nanti yang bangkit dari keterpurukan yang mengikat dan membatasi ruang gerak mereka.

Optimisme yang mereka (Komunitas Alor Tanpa Batas) tunjukkan hari ini semakin membuat kita yakin bahwa visi, misi dan cita-cita para penggagas bersama anak-anak muda Alor untuk menjadikan sebuah rumah hunian yang nyaman, damai, sejuk dan indah, bagi semua orang yang menikmatinya terkhusus bagi para korban kekerasan.

Kita beri dukungan penuh bagi komunitas ini karena lewat semangat Alor Tanpa Batas inilah, yang membuat Alor ini akan terus berbenah memulihkan yang lemah jadi kuat, menangis jadi tersenyum, dan terpuruk jadi bangkit untuk menatap masa depan yang lebih baik penuh harapan.

Tantangan saat ini dan kedepan sudah tentu tidak mudah, kita tidak boleh berkecil hati, tidak boleh merasa tidak kuat, tetapi jadikan tantangan itu sebagai peluang dan kesempatan terbaik yang harus diperjuangkan untuk mencapai visi dan misi Alor Tanpa Batas.

Pertanyaannya, apa aspirasi dan harapan kita untuk Alor kedepannya? Tentu pertanyaan ini sangat bagus dan kita harus punya manifestasi Alor itu orang orangnya lebih berpikir kritis, mau membaca berita, banyak mengdengar bukan untuk menjawab tetapi memahami sehingga kita lebih terbuka hati, pikiran, mata, dan perbuatannya, dan punya perdebatan yang konstruktif tidak berdasarkan emosi tetapi berdasarkan pada data dan fakta, serta aspirasi.

Sekarang, Alor Tanpa Batas (ATB) sudah dideklarasikan, apa aspirasi terbesar kita untuk Alor dimasa depan terkait dengan semakin meningkatnya kasus tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak. Maka! Intinya adalah Hati, Pikiran, Perkataan, dan Perbuatan harus Seirama, Seirama, Seirama, sesuai tema kegaitan Alor Tanpa Batas Yang Muda Berlari Membagi Cinta.

Bersama, kita kesampingkan perbedaan yang ada untuk mendukung komunitas Alor Tanpa Batas. Bersama sama melawan dan menolak serta bebaskan perempuan dan anak dari segala bentuk tindak kekerasan, Seks bebas, HIV AIDS, dan Human trafficking.

Perempuan dan anak-anak Alor, Ayo Berani Bicara! untuk mengungkap semua jenis kasus kekerasan mulai dari sekarang. Yakinlah, dengan semangat Alor Tanpa Batas, bersama Tuhan kita pasti bisa.

Alor Tanpa Batas “Yang Muda Berlari Membagi Cinta”.

Sumber: Pdt. Loisa Ena Blegur, M.Th.
Penulis: Serka Jef Beny Bunda.

By admin