GARUT, PURNAYUDHA.COM,- Musyawarah mufakat menjadi kunci keberhasilan dalam membangun desa. Hal itu tercermin dari kebersamaan warga, tokoh masyarakat, bersama pemerintah desa yang duduk bersama membicarakan rencana pembangunan.
Dalam setiap musyawarah, seperti yang telah dilalsanakan Pemerintah Desa (Pemdes) Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, berbagai usulan disampaikan secara terbuka, mulai dari pembangunan infrastruktur jalan, perbaikan fasilitas umum, hingga program pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Proses ini bukan sekadar forum formalitas, melainkan ruang untuk menyatukan pendapat dan mencari solusi terbaik demi kepentingan bersama. Diantaranya menentukan skala prioritas pembangunan realisasi dari dana desa yang sudah tertuang dalam APBDes.
Kepala Desa (Kades) Tanjungjaya, Hedi menegaskan, tanpa adanya kebersamaan dan keputusan yang lahir dari musyawarah, pembangunan tidak akan berjalan efektif. Maka dari itu, segala sesuatu selalu di musyawarahkan.
“Dengan semangat gotong royong dan mufakat, masyarakat merasa memiliki tanggung jawab bersama dalam mengawal jalannya pembangunan,” ujar Hedi
Warga pun menyambut baik hasil musyawarah, karena keputusan yang diambil mencerminkan kebutuhan nyata masyarakat.
Budaya musyawarah ini harus terus dijaga agar pembangunan desa berjalan berkelanjutan dan hasilnya bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Dengan musyawarah mufakat terbukti bukan hanya sebagai tradisi, tetapi juga sebagai fondasi utama dalam mewujudkan desa yang maju, mandiri, dan sejahtera,” tandasnya.***tim***
