PURNAYUDHA.COM, KALABAHI – Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Yosafat M Roberth Duka, S.I.P bersama istri dan anak -anak tiba di Alor, pada hari Kamis (12/01/2023), menggunakan pesawat Wings Air, IWI,1943, disambut oleh Bupati Alor Drs. Amon Djobo, M.AP bersama Dandim 1622 Alor Letkol Inf Amir Syarifudin, S.H dan Forkopimda.
Penjemputan secara adatiah oleh Sanggar tradisional daerah Kabola menggunakan pakaian kulit kayu. Brigjen TNI Yosafat Duka bersama istri langsung masuk dalam barisan Lego Lego, dilanjutkan dengan acara Ramah Tamah bersama Pemerintah Daerah, di aula Kantor Bupati Alor.
Bupati Alor Drs. Amon Djobo dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Brigjen TNI Yosafat Duka bersama keluarga dan rombongan lainnya.
Menurut Djobo, Pemerintah dan masyarakat Alor boleh berbangga karena saat ini dua orang putra asli Alor bisa capai pangkat bintang, yakni Irjen Pol Drs. Johanes Asadoma, S.I.K dan kini Brigjen TNI Yosafat M. Robert Duka, S.I.P.
Tentunya merupakan hal yang tidak mudah untuk diraih, namun karena keuletan dan didikan orang tua dimasa yang sulit mampu hadirkan dua sosok yang luar biasa bagi daerah dan tentunya bisa menginspirasi anak anak muda pelajar di Alor Nusa Kenari, agar bisa lebih sukses lagi kedepannya dan berkelanjutan.
Hal senada juga di benarkan oleh Brigjen TNI Yosafat Duka yang dalam sapaaanya, kembali mengisahkan kenangan bagaimana berusaha dimasa sulit kemarin hingga mampu meraih bintang.
Ramah Tamah di warnai dengan penobatan sebagai Tokoh orang Alor, ditandai dengan penyematan busana daerah khas Alor oleh pemerintah daerah kepada Brigjen TNI Yosafat Duka bersama keluarga dan Rombongan.
Setelah acara Ramah tamah, dilanjutkan kunjungan ke Makodim 1622/Alor dan memberikan arahan kepada jajaran anggota Makodim 1622/Alor.
Usai memberikan arahannya, Brigjen Yosafat bersama rombongan didampingi Dandim 1622/Alor bergerak menuju kampung halamananya di kampung Pitumbang, Desa Otvai, Kecamatan Alor Barat Laut, untuk bersilahturahmi dengan keluarga besarnya semasa kecil dulu dan ziarah ke makam leluhur.
Suasana haru dan tangis menyelimuti penyambutan Brigjen Yosafath dalam nuansa tuturan adatiah oleh Bapak Samuel Lahal sebagai Tokoh adat Suku Marang kampung Pitumbang, diiringi lantunan lagu Tanah Air Ku dalam bahasa daerah Pitumbang.
Samuel Lahal selain sebagai Tokoh adat juga selaku Kepala Desa Otvai mengatakan sesuatu keberhasilan bisa dicapai jika benar benar takut akan Tuhan dan turuti didikan orang Tua.
“Kita jangan main-main dan menyepelekan pendidikan anak-anak. Kehadiran Brigjen TNI Yosafath tidak hanya sebagai anak kampung Pitumbang tetapi sudah bisa membuktikan keberhasilan meraih pangkat bintang satu bahkan akan terus naik. Ini motivasi bagi generasi muda yang saat ini sedang duduk dibangku pendidikan”, beber Samuel Lahal.
Usai di kampung Pitumbang yang meneguhkan udaranya yang dingin, rombongan melanjutkan perjalanan menuju kampung kecil Seydon yang dikenal sebagai ‘Pohon Pelepas’ keturunan keluarga besar Brigjen TNI Yosafath M.R. Duka, S.I.P.
Brigjen Yosafath pun tak melupakan sebuah kampung/dusun kecil yang jauh dibagian selatan dari Kecamatan Kabola adalah menjadi keluarga besarnya.
Kedatangan sang Jenderal seakan memberikan sebuah isyarat bahwa tanpa kerja keras, ketekunan, serta niat yang teguh dan didikan orang yang disiplin, maka tidak mungkin seseorang dapat mencapai keberhasilan, yang tidak hanya menjadi milik orang-orang yang hidupnya mampu di kota-kota besar. (Bensa)
Editor: Jef Bunda.