PURNAYUDHA.COM, Lebak, – Mekanisme teknis pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) terdampak kenaikan BBM oleh pihak BJB di pendopo Kecamatan Malingping Lebak Banten, Sabtu 03 Desember 2022 dianggap sangat tidak efektif.
Pasalnya warga penerima manfaat dari berbagai Kecamatan yakni kecamatan Cihara, Cigemblong, Cijaku, Malingping, Wanasalam, Banjarsari, Cirinten dan Gunung Kencana, penyalurannya dibagikan langsung serentak, sehingga ribuan masyarakat penerima manfaat membludak dan tidak terkendali berkumpul di pendopo Kecamatan Malingping.
Karena membludaknya Penerima Manfaat, diketahui ada beberapa orang yang pingsan di kerumunan. Nampak juga beberapa ibu-ibu yang menggendong balita kecil ikut antri dikerumunan tanpa mengkhawatirkan kondisi bayinya
Momon Supriadi, Aktivis Lebak Selatan mangatakan bahwa pihaknya sangat menyayangkan yang mana bahwa bantuan ini seharusnya yang mendapatkan itu tukang ojek, nelayan dan disabilitas, namun pada kenyataannya dilapangan yang terjadi mereka yang mendapatkan justru orang yang sehat,bahkan ada yang sudah mendapatkan BLT BBM, BPNT yang kemaren di bagikan di desa sekarang mendapatkan kembali.
Lebih lanjut Momon juga mengatakan bahwa kegiatan ini dianggap tidak efektif,dimana selain menimbulkan kerumunan juga menimbulkan kemacetan disekitar jalan alun-alun Malingping arah ke pasar. Dia juga mengkhawatirkan warga ditakutkan ada yang pingsan yang diakibatkan banyaknya warga yang berdesakkan. Ungkapnya
Sementara itu Emi,warga disabilitas asal Kampung Lebak Terminal Desa Malingping Selatan Rt 06 Rw 04 Kecamatan Malingping saat di konfirmasi oleh wartawan di rumahnya mengatakan, bahwa saya tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah baik bantuan yang sekarang katanya bagi-bagi duit untuk disabilitas,tapi nyatanya saya gak dapat. Ujar perempuan yang lumpuh selama puluhan tahun
Hal senada juga dikatakan Enok, warga asal kecamatan Malingping bahwa dirinya juga tidak pernah mendapatkan bantuan program lansia maupun BLT. Ungkap ibu yang berusia 65 tahun ini. ***Hasan***