PURNAYUDHA.COM,KALABAHI – Pada hari Kamis, (03/11/2022), bertempat di Kontor Dinas Kebudayaan Kabupaten Alor, Kelurahan Nusa Kenari, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, telah dibuka kegiatan Pameran Temporer Tenun Ikat Alurung, Fashion Show Tenun Ikat Alurung dan Cerdas Cermat Kebudayaan tingkat Kabupaten Alor Tahun 2022 dengan Tema “Lestarikan Warisan Budaya Tenun Ikat Alurung, Bangkitkan Ekonomi Kreatif menuju Alor Kenyang,Alor Sehat, Alor Pintar”.
Kegiatan dimaksud dibuka oleh Bupati Alor Drs. Amon Djobo, dihadiri oleh Dandim 1622/Alor Letkol Inf Amir Syarifudin, S.H, Kapolres Alor, AKBP Ari Satmoko, S.H, S.I.K .MM, Ketua Dharma Wanita Kab. Alor, Ibu Betty Djobo, Ketua Pengadilan Negeri Kalabahi diwakili oleh Ratri pramudita, SH, MH, Kepala Kejaksaan Negeri Kalabahi Abdul Muis Ali, SH, MH.
Turut hadir pula, Kadis Kebudayaan Kab. Alor Mesak Blegur, S.Pi, Kadis PMD Kab. Alor Imanuel Djobo, S.Sos, S.IP, Kadis Kominfo Ridwan Iho, S.Sos, Kadis DP3A Kab. Alor Abdul Haris Kapukong, M.AP, Kadis Pariwisata Kab. Alor Ribka Jayanti, S.IP, Kepala Kementrian Agama Kab. Alor Awaluddin Husen, S.Ag, Kasat Pol PP Kab Alor Zainal Nampira, S Sos, Camat Abal Martin De Pores, S.IP, Camat Teluk Mutiara Ridwan Nampira, S.Sos, Ketua Tenun Ikat Alurung Mama Syariat, serta Siswa/i Sanggar Tari Kab. Alor, dan Tamu undangan.
Dalam sambutannya, Bupati Alor Drs. Amon Djobo mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Alor untuk selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan kesempatan lewat kesehatan dan umur panjang untuk berkarya bagi daerah ini.
Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai budayanya dan mau melestarikan dengan baik karena budaya adalah asal usul bangsa ini.
Pameran tenun ikat Alurung ini hampir hilang dan punah. Melalui Dinas Kebudayaan Kabupaten Alor yang kembali melestarikan kain tenun dan membuat kegiatan fashion show untuk memamerkan kait tenun Alurung ini.
“Kita bersyukur, Dinas Kebudayaan mengingatkan kita semua anak-anak Alor untuk melestarikan Tenun Ikat Alurung hari ini dan seterusnya”, ujar Djobo.
Memang, kegiatan tenun ikat Alurung dilakukan secara sederhana, namun Djobo kembali mengajak semua untuk tetap menjaga dan terus melestarikan sehingga kegiatan seperti ini tetap di kenang oleh anak cucu.
“Mari bersama-sama kita junjung tinggi harkat, martabat dan budaya negeri ini dengan tetap berdoa dan bekerja semoga Tuhan Yang Maha Esa tetap melindungi kita semua”, ajak Bupati Alor Drs. Amon Djobo diakhir sambutannya.
Disela-sela kegiatan, Dandim 1622/Alor Letkol Inf Amir Syarifudin, S.H saat dikonfirmasi terkait pompa hidram mengatakan, Kodam IX/Udayana meliputi wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur yakni jajaran Korem 161/Wira Sakti khususnya Kodim 1622/Alor telah membangun pompa hidram di beberapa desa dan sudah dimanfaatkan.
Saat ini Kodim 1622/Alor sedang membagun dibeberapa titik dan hampir rampung pembangunannya. Sehingga ini sudah mendukung program Bupati Alor dan Wakil Bupati Alor yaitu “Alor Kenyang, Alor Sehat, dan Alor Pintar”.
Pembangunan pompa hidram difokuskan ke desa-desa yang sangat-sangat sulit mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-harinya seperti untuk memasak, mandi dan cuci.
Selain pompa hidram, Koramil jajaran juga memproduksi tepung daun kelor. Setiap bulannya ada 3,6 ton daun kelor basah yang terserap dari petani yang mempunyai kebim budidaya maupun rumah tangga yang memiliki pohon kelor di pekarangan. Satu kilogram daun kelor basah dibeli dengan harga Rp 5.000.
“Daun basah yang terserap sebanyak 3,6 ton, dikalikan dengan Rp 5.000 per kg, maka uang yang yang beredar di masyarakat perbulannya adalah 18 juta. Ini belum di konversi ke serbuk kering dan produk turunannya”, ungkap Dandim kepada wartawan, Kamis (03/11/2022).
Dandim menambahkan, sentra produksi yang ada di empat Koramil, bahannya (daun kelor) diambil dari masyarakat melalui Babinsa. Daun kelor dikumpulkan kemudian diolah di sentra produksi kelor yang ada di Koramil-Koramil sebelum dijual ke Dapur Kelor di Kupang.
Dengan gambaran tersebut, maka program kelorisasi yang digaungkan oleh Gubernur NTT telah membawa dampak ekonomi bagi petani dan para pelaku UMKM karena selain punya nilai ekonomis, kelor juga sangat efektif untuk memberantas stunting.
Saat ini, Kodim bekerja sama dengan Dinas Pertanian Propinsi NTT untuk pembibitan dan penanaman kelor di wilayah Kabupaten Alor. Diharapkan, masyarakat lebih termotivasi untuk memanfaatkan lahan-lahan kosong yang dimiliki dengan menanam kelor.
“Kami sangat mendukung program Alor Kenyang, Alor Sehat, dan Alor Pintar melalui pembangunan pompa hidram dan sentra produksi kelor”, tutup Dandim. (*)